DISCRIMINATIONS AGAINST LGBT IN THE UNITED STATES: EXPLORING THE SIMILARITIES AND DIFFERENCES
APRILYA INDAH R, Dr. Dewi Haryani Susilastuti, M.A.
2020 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN AMERIKAPenelitian kualitatif ini bertujuan untuk membahas stereotip dan diskriminasi terhadap LGBT yang terepresentasikan dalam media online Amerika, New York Times, Washington Post, dan USA Today selama tahun 2019-2020. Penelitian ini berada dalam ranah Kajian Amerika Post-Nasionalis (Post-Nationalist American Studies) dengan menggunakan pendekatan sosialisasi gender (gender socialization) and teori diskriminasi. Pendekatan-pendekatan tersebut digunakan sebagai sebuah kerangka teori yang terintegrasi untuk dapat mengakomodasi beragam aspek-aspek sosial yang mempengaruhi diskriminasi terhadap LGBT di masyarakat Amerika saat ini. Hasilnya menunjukan bahwa dalam masyarakat Amerika sekarang, kaum LGBT menerima berbagai macam stereotip yang berbeda-beda satu sama lain. Lesbian memliki stereotip seperti blak-blakan dan atletis yang lebih menyerupai sifat maskulin, sedangkan stereotip gay, seperti menyerupai perempuan, memiliki kepribadian yang berlebihan, modis, artistik dan ancaman terhadap norma sosial justru lebih menyerupai sifat feminis. Bisexual memiliki stereotip seperti bergantung pada orang lain dan promiskuis, sedangkan transgender sebagai individu yang memiliki perilaku ganjil dan menjadi peniru. Dalam kasus ini, stereotip terhadap LGBT di Amerika secara sosial daan budaya terbentuk didalam masyarakat Amerika itu sendiri yang nantinya digunakan sebagai sebuah dasar yang kuat untuk mendiskiriminasi mereka sebagai paria sosial. Lebih lanjut, LGBT menerima diskiriminasi dalam bentuk langsung (direct) dan tidak langsung (indirect) dimana pengalaman setiap gender juga berbeda-beda. Berdasarkan data analisis, angka diskriminasi terhadap trasgender jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain dikarenakan penampilan dan perilaku mereka yang mudah dikenali dalam meniru gender yang mereka inginkan Jadi, kuatnya pengaruh konservativisme yang menjunjung nilai-nilai heteronormativity turut berkontribusi kepada status sosial dari LGBT sebagai sebuah objek stigmatisasi dan diskriminasi di masyarakat Amerika.
This qualitative research is aimed to discuss LGBT stereotype and discrimination which are represented on American online news, New York Times, Washington Post, and USA Today throughout 2019-2020. This research works under Post- Nationalist American Studies by utilizing gender socialization approach and discrimination theory. Those approaches are used as an integrated theoretical framework to accommodate various social aspects that influence the discriminatory experience of LGBT in the current American society. In the result, the analysis shows that, in American society, LGBT receive various stereotypes which are different compared to each other. The stereotypes of lesbian, such as being outspoken and athletic, mostly resemble masculinity while the stereotypes of gay, such as effeminate, having excessive personality, fashionable, artistic and threat for the established social norms. mostly resemble femininity. Bisexual is stereotyped as being dependent and promiscuous while transgender is abnormal and impersonator. In this case, American stereotype toward LGBT is socially and culturally constructed by the society itself which is well-embedded as a premise to discriminate them as social pariah. Furthermore, LGBT suffer from direct and indirect discrimination in which the experiences of each gender are also different. Based on the data of analysis, transgender is discriminated more often than others due to their distinguished appearance and behavior in mimicking the certain gender that they prefer. Thus, the strong influence of conservatism that holds heteronormative values contributes to the social status of LGBT people as an object of stigmatization and discrimination in American society.
Kata Kunci : LGBT, stereotype, discrimination, gender socialization, American society