Keragaan Anatoms, Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.) Hibrida Yang Dipupuk NPK Berperekat Spent dan Deoiled Bleaching Earth Skala Polibag
Angga Perdana, Eka Tarwaca Susila Putra S.P., M.P., Ph.D
2020 | Skripsi | S1 AGRONOMIPenelitian bertujuan untuk 1) mengetahui keragaan anatomis, pertumbuhan, dan hasil jagung hibrida yang dipupuk NPK majemuk dengan sebagian perekatnya berupa SBE atau DBE pada skala polybag dan 2) menentukan jenis perekat yang terbaik diantara SBE atau DBE untuk mensubtitusi sebagaian komponen lempung murni pada pupuk NPK majemuk, dengan dampak negatif yang minimal setara dengan pupuk NPK berperekat lempung murni mendasarkan keragaan anatomis, pertumbuhan, dan hasil jagung hibrida pada skala polibag. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan tiga blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diuji adalah pupuk NPK (15:15:15) dengan perekat 10% lempung murni, pupuk NPK (15:15:15) + 5% lempung murni + 5% spent bleaching earth (SBE), dan pupuk NPK (15:15:15) + 5% lempung murni + 5% deoiled bleaching earth (DBE). Variabel yang diamati berupa karakteristik iklim mikro di lokasi penelitian, karakter kimia tanah sebelum dan setelah diberikan perlakuan, konsentrasi hara jaringan, konsentrasi logam berat jaringan, karakter anatomi akar dan daun, serta pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis varians (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95%, dan dilanjutkan dengan uji LSD Tuckey jika terdapat beda nyata antar perlakuan. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa pupuk NPK berperekat 5% SBE + 5% lempung murni maupun pupuk NPK berperekat 5% DBE + 5% lempung murni menghasilkan keragaan anatomis, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung skala pot yang sama dengan pupuk NPK berperekat 10% lempung murni. Material SBE lebih direkomendasikan untuk digunakan sebagai pensubtitusi sebagian komponen lempung murni pada perekat pupuk NPK majemuk jika dibandingkan dengan DBE karena memiliki dampak yang sama pada tanaman maupun lingkungan, namun prosesnya lebih singkat dan murah.
The objectives of the research were 1) to know the anatomical changes, growth response and yields of maize in polybag scale which were given NPK fertilizer with Spent Bleaching Earth (SBE) and Deoiled Bleaching Earth (DBE) as the adhesives, and 2) to determine the best adhesive to substitute the part of clay component in NPK fertilizer. The research was arranged in a singel factor of Randomized Complete Block Design (RCBD), with three blocks as replications. The treatments were NPK fertilizer with 10% clay, NPK fertilizer with 5% clay + 5% SBE, NPK fertilizer with 5% clay + 5% DBE. The observations were done on several variables of micro climate, soil chemicals properties, consentration of essential and heavy metal elements of tissue, root and leaf anatomy, growth and yield of maize. Data were analyzed with Analysis of Variance (ANOVA) at 95% significance levels, and continued with LSD Tuckey test if there were differences among treatments. The result showed that maize that were fertilized with NPK + SBE or DBE adhesive do not experience abnormalities in anatomical characters, growth retardation, and yield reduction. Based on the anatomical, growth, and yield performances of maize, both NPK fertilizers with SBE or DBE adhesive in general have the same effects as NPK with clay adhesive. The SBE was more relevant to used as a partial substitute for clay component in NPK fertilizer when compared to DBE. Both components have the same impact on maize and environment, however process to use SBE was shorter and cheaper compared to DBE
Kata Kunci : NPK fertilizer, SBE, DBE, root and leaf anatomy, growth