Laporkan Masalah

Gaya Bahasa dalam Panyandra Pengantin Jawa di Yogyakarta

DIAN INDRIANA H, Dr. Mohammad Masrukhi, M.Hum.

2020 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

INTISARI Tesis ini membahas tentang gaya bahasa dalam panyandra pengantin Jawa di Yogyakarta. Makna yang terdapat dalam panyandra pengantin Jawa di Yogyakarta meliputi makna denotatif, konotatif, dan mitos. Pembahasan ini untuk menjawab dua permasalahan, yaitu bagaimana gaya bahasa dalam wacana panyandra pengantin Jawa di Yogyakarta dan bagaimana makna gaya bahasa dalam wacana pengantin Jawa di Yogyakarta. Data penelitian ini diperoleh dari hasil survey lapangan menggunakan metode kualitatif. Data dianalisis menggunakan teori Geertz (1992) tentang simbol dan makna yang ditafsirkan dari pendekatan kebudayaan secara mendalam dan menyeluruh dilanjutkan teori Barthes (2012) tentang makna denotatif, konotatif, dan mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat gaya bahasa metafora, dan personifikasi, serta basa rinengga, yaitu bebasan, pepindhan, dan purwakanthi pada gaya bahasa panyandra pengantin Jawa di Yogyakarta. Makna yang terdapat dalam panyandra pengantin Jawa di Yogyakarta, yaitu makna denotatif, konotatif, dan mitos yang berkembang di masyarakat Jawa. Kata Kunci: gaya bahasa, panyandra, makna filosofis, pengantin Jawa di Yogyakarta.

ABSTRACT This thesis describes the language style in Panyandra of Javanese Bridal Wedding in Yogyakarta. The meanings on Panyandra of Javanese Bridal Wedding in Yogyakarta contain denotative, connotative, and mythical meanings. This discussion is to answer two problems, namely the language style in Panyandra of Javanese Bridal Wedding in Yogyakarta and the meanings of the language style in Javanese Bridal Wedding discourse in Yogyakarta. Data of this research are obtained by field survey using qualitative method. Data are then analyzed using Geertz theory (1992) in terms of the symbols and meanings which are interpreted from a deep and comprehensive cultural approach. Data analysis are continued by using Barthes theory (2012), in terms of the denotative, connotative, and mythical meanings. The results of this research shows that there are metaphor and personification styles as well as basa rinengga or “embellished language”, namely bebasan, pepindhan, and purwakanthi on the language style in Panyandra of Javanese Bridal Wedding in Yogyakarta. The meanings contained in Panyandra of Javanese Bridal Wedding in Yogyakarta are denotative, connotative, and mythical meanings that are develop in Javanese society. Keywords: language style, panyandra, philosophical meaning, Javanese Bridal Wedding in Yogyakarta.

Kata Kunci : Kata Kunci: gaya bahasa, panyandra, makna filosofis, pengantin Jawa di Yogyakarta / Keywords: language style, panyandra, philosophical meaning, Javanese Bridal Wedding in Yogyakarta

  1. S2-2020-434431-abstract.pdf  
  2. S2-2020-434431-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-434431-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-434431-title.pdf