PENERAPAN PERMENDIKBUD NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DITINJAU DARI UTILITARIANISME JOHN STUART MILL
Muh. Dahza Ikhsan Zaiful M., Dr. Supartiningsih
2020 | Skripsi | S1 FILSAFATPenelitian yang berjudul "Penerapan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Ditinjau dari Utilitarianisme John Stuart Mill", dilatar belakangi oleh permasalahan dalam penerapan Permendikbud yang dialami guru dalam pembuatan perangkat pembelajaran untuk pendidikan di sekolah dasar dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang terjadi dalam proses penyusunan dan melihat kebahagiaan guru untuk melihat nilai dari kebijakan ini dari perspektif John Stuart Mill Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-kepustakaan yang model penelitiannya menggunakan masalah aktual. Penelitian ini menggunakan sudut pandang filsafat sosial dengan metode hermeneutik filosofis yang meliputi deskripsi, koherensi intern, dan interpretasi. Sumber data yang diperoleh disusun secara sistematis dan dianalisis guna mengetahui aspek utilitarianisme dalam proses penyusunan perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menuunjukkan bahwa, pertama permasalahan yang terjadi dalam penerapan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, terutama dalam proses penyusunan RPP terletak pada terbatasnya waktu guru, kurangnya fasilitas di sekolah, dan kurangnya kompetensi guru dalam menggunakan media pembelajaran. Permasalahan tersebut membuat proses penyusunan RPP menjadi kurang matang dan penggunaan RPP menjadi kurang efektif. Kedua, menurut teori kebahagiaan John Stuart Mill, penderitaan yang dirasakan guru dalam Menyusun RPP ini dapat diterima karena RPP ini jika disusun dan diterapkan dengan baik akan menghasilkan kebahagiaan intelektual bagi siswa dan gurunya . Jika dilihat dari teori kebebasan Mill, khususnya konsep harm principle, pemerintah harusnya bisa memberikan intervensi lebih dalam penerapan Permendikbud ini. Melihat beberapa permasalahan yang terjadi disebabkan oleh kurangnya pengawasan di lapangan, serta kurangnya dukungan untuk pelaksananya.
The study entitled "Implementation of Permendikbud Number 22 Year 2016 about Elementary and Middle School Process Standard Reviewed from John Stuart Mill Utilitarianism" was motivated by problems faced by teacher when applicating the ministry regulation especially about preaparating the learning tool for learning process in elementary and middle school. This study aims to analyze the problems in the process of tools preparation and see how is the teacher's "pain" in the prespective of John Stuart Mill utilitarianism. This research is a qualitative-literature research whose research model uses actual problems. This study uses a social philosophy point of view with a philosophical hermeneutic method which includes description, internal coherence, and interpretation. The data sources obtained were arranged systematically and analyzed in order to determine the utilitarianism aspects in the process of preparing the learning tools. The result of study stated that first, the problems that occurs in the application of Permendikbud Number 22 Year 2016 especially about preaparating the RPP for learning process lie in the limited time of teachers, lack of facility in school, and lack of teacher competence in using learning media. The problem later cause the RPP immature and ineffective to use in learning scene. Second, based on John Stuart Mill theory of happiness, the teacher's pain is acceptable because when the RPP is well preparated and applicated, there will be a greater intellectual happiness for teacher and stundent. Based on Mill's theory of freedom, more of government intervention is needed to make sure the policy is optimally applicated. Seeing some of the problems that occur due to lack of field supervision, as well as support for the implementers.
Kata Kunci : Permendikbud, pendidikan, guru, perangkat pembelajaran, RPP, kebahagiaan, kebebasan, kebijakan, utilitarianisme, education, teacher, school, learning tools, RPP happiness, regulation, freedom, government, utilitarianism