Analisis Determinan Tingkat Pengangguran Terbuka Di Provinsi Banten Tahun 2008-2015
SEPTYARINI KHUSNUL K, Dr. Dumairy M.A
2020 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanTujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor kunci yang mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten dari tahun 2008-2015. Tingkat pengangguran terbuka (Y) adalah variabel dependen sedangkan produk domestik regional bruto (PDRB), investasi (INV), proporsi angkatan kerja (PROP) dan upah minimum (UMK) adalah variabel independen. Data dari 8 kabupaten/kota di Provinsi Banten diperoleh dari publikasi Biro Pusat Statistik (BPS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi yang diterapkan adalah metode analisis statistik deskriptif dan analisis regresi data panel. Fixed Effect Model (FEM) terpilih sebagai model regresi data panel yang paling tepat. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel produk domestik regional bruto memiliki efek negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka sementara variabel jumlah angkatan kerja mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka secara positif. Hasil ini berarti setiap kenaikan PDRB akan menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka sementara setiap kenaikan jumlah angkatan kerja akan menaikkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka. Adapun variabel investasi dan upah minimum tidak berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka pada kabupaten/kota di Provinsi Banten. Berdasarkan hasil uji signifikansi bersama-sama disimpulkan bahwa produk domestik regional bruto, investasi, upah minimum dan angkatan kerja adalah faktor-faktor penentu utama Tingkat Pengangguran Terbuka pada kabupaten/kota di Provinsi Banten tahun 2008-2015.
The purpose of this study is to determine several key factors that influence the level of open unemployment in Banten Province from 2008-2015. The open unemployment rate (Y) is the dependent variable while the gross regional domestic product (GRDP), investment (INV), labor force proportion (PROP) and minimum wage (MSE) are independent variables. Data from 8 districts/ cities in Banten Province were obtained from the publication of the Central Statistics Bureau (BPS) and the Investment Coordinating Board (BKPM). This research uses quantitative methods with applied studies are descriptive statistical analysis methods and panel data regression analysis. Fixed Effect Model (FEM) was chosen as the most appropriate panel data regression model. The results show that the regional gross domestic product variable has a negative and significant effect on the level of open unemployment while the variable number of labor force positively affects the rate of open unemployment. This result means that every increase in GRDP will decrease the Open Unemployment Rate while every increase in the number of labor force will increase the Open Unemployment Rate figure. The investment variable and minimum wage have no significant effect on the Open Unemployment Rate in regencies / cities in Banten Province. Based on the results of the t -test, it was concluded that gross regional domestic product, investment, minimum wage and labor force were the main determinants of the Open Unemployment Rate in regencies / cities in Banten Province in 2008-2015.
Kata Kunci : Tingkat Pengangguran Terbuka, Produk Domestik Regional Bruto, Investasi, Angkatan Kerja, Upah Minimum Kabupaten/Kota