COMPUTATIONAL PROPAGANDA DALAM PERSPEKTIF RASIONALITAS TEKNOLOGI HERBERT MARCUSE (STUDI KASUS: PERTARUNGAN WACANA ANTARA PENDUKUNG DAN PENOLAK PERPANJANGAN IZIN ORGANISASI MASYARAKAT FRONT PEMBELA ISLAM)

FAJAR CAHYONO, Dr. Sindung Tjahyadi

2020 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini membahas mengenai Computational Propaganda dalam perspektif Rasionalitas Teknologi Herbert Marcuse. Didasari atas fenomena penggunaan bots, algoritma, dan keterlibatan manusia dalam menciptakan propaganda yang menggunakan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan praktik Computational Propaganda, mengidentifikasi Rasionalitas Teknologi Herbert Marcuse dalam Computational Propaganda, serta melihat kemungkinan teknologi informasi khususnya internet sebagai alat pembebas manusia di masa depan. Obyek formal penelitian ini adalah teori Rasionalitas Teknologi Herbert Marcuse dan Computational Propaganda sebagai obyek materialnya. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan dua metodelogi. Metodologi yang digunakan yaitu metode kualitatif dan analisa jaringan menggunakan perangkat software Drone Emprit. Metode campuran memiliki tujuan untuk saling mendukung dan melengkapi. Unsur-unsur metodis ini diharapkan dapat menjawab obyek pertanyaan pada rumusan masalah. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, praktik Computational Propaganda telah dilakukan dibanyak negara, termasuk Indonesia. Penelitian ini menggali dan menemukan praktik Computational Propaganda pada pertarungan wacana antara kelompok pendukung dan penolak izin perpanjangan Ormas FPI. Kedua, lima karakteristik Rasionalitas Teknologi masyarakat modern menurut Herbert Marcuse terdapat dalam Computational Propaganda. Ketiga, teknologi informasi dengan beragam kemudahan yang didapatkan bisa dijadikan sebagai alat pembebas manusia dari belenggu kekuasaan dengan literasi digital yang kuat dan kebijakan mengenai data yang diatur secara ketat.

This study discusses Computational Propaganda in the perspective of Herbert Marcuse's Technology Rationality. Based on the phenomenon of using bots, algorithms, and human involvement in creating propaganda that uses technology. This study aims to describe the practice of Computational Propaganda, identify the rationality of Herbert Marcuse's technology in Computational Propaganda, and look at the possibility of information technology, especially the internet, as a tool to liberate people in the future. The formal object of this study is the theory of technological rationality of Herbert Marcuse and Computational Propaganda as its material object. The research method in this study uses two methodologies. The methodology used is qualitative methods and network analysis using the Drone Emprit software. Mixed methods have the aim of supporting and complementing each other. These methodical elements are expected to be able to answer the question object in the problem statement. The results of this study are as follows: first, the practice of Computational Propaganda has been carried out in many countries, including Indonesia. This research explores and discovers Computational Propaganda practice in discourse battles between support groups and those who reject FPI CSO extension. Second, five characteristics of the technological rationality of modern society according to Herbert Marcuse are found in Computational Propaganda. Third, information technology with various facilities obtained can be used as a tool to liberate people from the shackles of power with strong digital literacy and tightly regulated data policies

Kata Kunci : Computational Propaganda, technology rationality, and modern society.