Laporkan Masalah

Ajaran moral dalam kumpulan cerpen Gergasi karya Danarto :: Analisis struktural-semiotik

SUSNIWAN, Prof.Dr. Rachmat Djoko Pradopo

2002 | Tesis | S2 Sastra

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan makna secara struktural tanda-tanda, dan kata kunci (matriks) kumpulan cerpen Gergasi dikaitkan dengan konsep perilaku ajaran moral. Dalam analisis kumpulan cerpen Gergasi dipergunakan teori strukturalisme-semiotik. Secara umum, penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, mengingat data yang di kumpulkan berupa teks (kata-kata) bukannya angka-angka. Secara khusus, penelitian ini menggunakan orientasi objektif, yakni pendekatan dipusatkan pada karya sastra itu sendiri. Sumber data penelitian diambil dari teks kumpulan cerpen Gergasi, Godlob, dan Berhala yang merupakan kumpulan karya Danarto. Karya-karya ini dipilih karena adanya asumsi bahwa dalam dunia ketenaran seorang ditemukan adanya berbagai konfigurasi ketidakadilan sosial terhadap ketakberdayaan seseorang untuk melawan, di samping memiliki relevansi dan urgensi yang signifikan dengan realitas sosial yang ada. Memang, sebagai fenomena sosial, karya sastra tidak terlepas dari tradisi-tradisi dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat pengarangnya. Analisis data dilakukan secara struktural yang melalui unsur-unsur tokoh, latar (setting), alur (plot) dan tema. Ajaran moral merupakan ide sentral/tema dalam kumpulan cerpen Gergasi, seruan untuk dapat mengendalikan hawa nafsu atau perbuatan baik seperti: memerangi hawa nafsu, tatakrama terhadap tempat-tempat khusus milik kedua orang tua, memerangi nafsu amarah, memerangi ketamakkan/kerakusan penguasa terhadap kekuasaan, kepedulian penguasa terhadap orang lain/rakyat kecil, memerangi superioritas diri terhadap orang lain, kesewenang-wenangan penguasa terhadap rakyat kecil, serta memerangi kesombongan dan keserakahan penguasa terhadap harta dan kekuasaan. Dalam kumpulan cerpen Gergasi, telaah semiotik difokuskan pada pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik atau retroaktif sebagai seruan untuk berbuat baik seperti: bershalat dan bersabar dalam. menghadapi berbagai persoalan, pengendalian hawa nafsu birahi, memerangi sifat kerakusan terhadap harta benda, kepedulian terhadap rakyat kecil, memerangi atau mengendalikan hawa nafsu terhadap kekuasaan dan harta, serta memerangi penindasan terhadap rakyat. Dengan demikian, kumpulan cerpen Gergasi mewakili seruan pentingnya amar ma 'ruf nahi mungkar. Matriks teks Gergasi adalah manusia raksasa yang memiliki sifat-sifat jahat seperti setan dan iblis. Sifat-sifat yang ada.pada diri manusia itu sangat bertentangan dengan ajaran moral yang diakibatkan manusia terlalu mencintai harta dan kekuasaan sehingga dirinya tidak menyadari jika dirinya telah diperbudak oleh gemerlapnya dunia. Selanjutnya, seseorang yang telah diperbudak oleh harta dan kekuasaan sebagai gemerlapnya dunia sangat sulit untuk mendapatkan cahaya kebenaran sehingga tidak mampu lagi mempertimbangkan baik buruknya sesuatu yang dikerjakannya sebagai variannya, sedangkan modelnya adalah -gergasi" manusia raksasa (memiliki sifat-sifaat jahat seperti setan iblis). Setelah melalui pembacaan kumpulan cerpen Godlob, dan Berhala sebagai hipogram dari kumpulan cerpen Gergasi sebagaimana yang. terdapat dalam keseluruhan kedua cerpen (Godlob dan Berhala) yang paling kuat menggambarkan sifat-sifat tercela berupa manusia yang terlalu mencintai harta dan kekuasaan sehingga manusia itu diperbudak oleh harta dan kekuasaan, sebagai umpan dari setan dan iblis untuk menyesatkan kehidupan manusia. Pernyataan ini lebih lanjut dikembangkan dalam cerpen Gergasi. Lebih lanjut, terlihat ada persamaan makna yang dikandung dalam cerpen God/oh dan Berhala dan penekanan yang paling mendasar dari ketiga kumpulan cerpen karya Danarto ini adalah pengendalian hawa nafsu atau memerangi kesombongan yang berupa harta, kekuasaan, dan wanita. Sebagai manusia ciptaan Tuhan yang paling mulia di antara makhluk lainnya, hendaknya manusia menggunakan akal dan pikiran yang sehat untuk mewarnai kehidupan yang hakiki. Dengan demikian, kumpulan cerpen Gergasi merupakan corak bentuk ajaran moral sebagaimana terlihat dari perilaku para tokoh-tokohnya dalam cerita. Di samping itu, ditemukan suatu kritik sosial tehadap penguasa yang melakukan tindakan-tindakan sewenang-wenang terhadap rakyat. Kritikan sosial yang dilakukan dalam cerita tersebut sejalan dengan kritikan dalam dunia nyata sebagai bentuk ajaran moral sehingga kumpulan cerpen Gergasi merupakan seruan untuk dapat berbuat amar ma'ruf nahi mungkar.

This research aims to look for the meaning structurally, the signs, and the key words (matrix) of the collection of Gergasi short story be connected to the concept of moral teaching behavior. In analyzing the short story of Gergasi is being used the semiotic-structuralism. Generally, the research used the descriptive of qualitative method, because the data is collected in text from (words) not in numeral form. Specifically, the research uses the objective orientation, namely the approach is be centered on the work it self. The research of data source is being taken from the short story collection text of Gergasi , Godloh, and Berhala .Which is the work collection of Danarto. The works are choosers because there is assumption that in the famous world of someone is be found the various configuration of the social injustice toward the weakness of man to against, beside has relevantion and significant urgency with the social fact. Actually, as a social phenomenon, the literary works is not released to the traditions and norms that happened in outhor society. The data analisis is done structurally through the elements of character, setting, plot, and theme. Moral teaching is the central idea/theme in the collection of Gergasi short story, the appeal for could restrain the passion, or the good act such as to fight against the passion, be polite to the special place which belong to the parents, to fight against the anger passion, greed/ voracious authority towards the power, the attention on of authority to other people lower class society, to fight against the self supsiority to the other people, the authority arbitrariness towards the lower class society, and to fight against the arrogance and the greed authority towards the property and the power. In collection of Gergasi short story, semiotic studies is focused on heuristic and hermeunitic reading or rectroactive as appeal to do good as pray and be patient in facing the various problems, sexual desire control, to fight against the voracious passion to the property, the attention to the lower class society, to fight against or to control the passion toward the power and property, and to fight against the oppression toward the society. Thus, the collection of Gergasi short story represent the appeal of the important of amar ma'ruf nahi mungkar. Matrix text "Gergasi " is a man who as the evil character as satan and devil. The character in man self are contradiction with moral teaching that cause by man who loves the property and the power, so he doesnot realize it himself has enslaved by the sparkling of the world. Futhermore, some one has enslaved by the property and the power as sparkling of the world, that most difficult to get the truth shining, so it is unable more to mull the good or the bad of something he does at is variant, while the mode is "Gergasi"a giant man (has the evil character as satan). After passing through the reading of the collection of Godloh, and Berhala short story as hipogram of the collection of Gergasi short story as be found in the whole of both short story (Godloh and Berhala), Which so strong describe the disgraceful character of man who loves the property and the power so much. So the man who enslaved by the property and the power, as a bait of satan and devil to mislead the human life. This statement is developed more continue in Gergasi short story. He is more continue, can be seen there is the same meaning be contained in the God/ob and Berhala short stories and the bassed stressed of the three short stories collection of Danarto works, is the control of passion or to fight against the arrogance be shaped the property, the power, and the women. As the create of God, the human being is esteemed among the other creature should use, the common sense to give color toward the fact of the life. Thus, the collection of Gergasi short story is shaped pattern of moral teaching as seen from the behavior of the characters in the story. Besides that be found a social criticsm to the authority who does the arbitrarines acts toward the society. The social criticsm the story is accordance with the real critical as shape of the moral teaching, so the collection of Gergasi short story is appeal to do amar ma'ruf nahi mungkar.

Kata Kunci : perilaku ajaran moral, struktural, semiotik, kritik sosial, moral teaching behavior, structuralism, semiotic, social criticsm


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.