Pekerja Rumah Tangga Migran dalam Politik Pembangunan Indonesia: Perspektif Materialisme Historis

MARIA DESIMA H, Dr. Maharani Hapsari

2020 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Tulisan ini membahas dinamika isu-isu pekerja rumah tangga migran sebagai problema politik pembangunan yang dibangun melalui kontestasi mengenai arah dan narasi pembangunan Indonesia sejak munculnya kebijakan penyaluran pekerja migran. Fokus penelitian ini terletak pada bagaimana PRT Migran sebagai subjek politik itu sendiri merupakan bagian dari bekerjanya narasi pembangunan yang ditopang oleh aktivitas produksi yang kompleks. Penulis berasumsi bahwa perjalanan politik pembangunan Indonesia berasosiasi dengan bangunan historis moda produksi yang mendefinisikan PRT Migran sebagai bagian dari struktur ekonomi politik yang spesifik. Penelitian ini menggunakan pendekatan materialisme historis guna mengidentifikasi sumber material dari penindasan atau eksploitasi. Penggunaan pendekatan ini membantu untuk memahami ketimpangan dan dasar material tersebut tidak akan pernah lepas dari sejarah prakapitalis Indonesia dengan mengindentifikasi interaksi antara produksi dan tenaga produktif. PRT Migran diasumsikan sebagai komoditas yang hidup dalam sistem akumulasi yang melibatkan peran-peran aktor lain, terutama pemerintah, majikan dan penyalur tenaga kerja. Komodifikasi pekerja dalam konteks PRT Migran bekerja melalui instrumen-instrumen dalam moda produksi, baik dari level struktur maupun suprastruktur yang diasumsikan menjadi bagian dari sejarah material. Tulisan ini menyimpulkan bahwa peran negara sebagai institusi akan selalu berjalin dengan kultur dan ideologi yang dalam konteks mode produksi kapitalis akan berkontribusi melanggengkan struktur dan sistem yang eksploitatif. Penyaluran PRT Migran menjadi bentuk komodifikasi pekerja dengan keuntungan atau nilai surplus yang dapat dimaksimalkan oleh pemilik modal juga menjaga kontribusi remitansi terus berjalan. Hal tersebut ditopang oleh paduan aspek yang didukung oleh kekuatan institusi berbentuk negara. Pada konteks PRT Migran, agen penyalur dan pihak pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaan adalah pihak berkepentingan yang memiliki posisi yang dominan dalam skema produksi.

This study discusses the dynamics of migrant domestic worker issues as a political development problem that has been built through contestations regarding the direction and narrative of Indonesia's development since the emergence of the distribution policy of migrant labors. The focus of this research lies in how migrant domestic workers as political subjects themselves are part of the development narrative that is supported by complex production activities. The author assumes that Indonesia's political development is associated with the historical structure of production modes that define migrant domestic workers as part of a specific political economy structure. This study uses a historical materialism approach to identify material sources of oppression or exploitation. The use of this approach helps to understand that inequality material basis will never be separated from Indonesia's pre-capitalist history by identifying the interactions between production and force of production. Migrant domestic workers are assumed to be commodities that live in an accumulation system that involves the roles of other actors, especially the government, employers and labor suppliers. The commodification of workers in the context of Migrant Domestic Workers works through instruments of mode of production, both from the structural and superstructure levels which are assumed to be part of material history. This study concludes that the role of the state as an institution will always be intertwined with culture and ideology which in the context of the capitalist mode of production will contribute to perpetuating exploitative structures and systems. The distribution of migrant domestic workers into a form of commodification of workers with profits or surplus value that can be maximized by the owners of capital also to keeps the contribution of remittances going. This is supported by a combination of aspects supported by the strength of the state-shaped institution. In the context of Migrant Domestic Workers, distribution agents and government parties who abuse power are interested parties who have a dominant position in the production scheme.

Kata Kunci : Pekerja Rumah Tangga Migran, Komodifikasi, Migrasi, Pembangunan, Materialisme Historis