KONSTRUKSI KULIT GLOWING DI BALIK AKUN ANONIM PROSUMER KECANTIKAN (STUDI ETNOGRAFI VIRTUAL TENTANG PRAKTIK PROSUMSI KECANTIKAN PADA AKUN @WOMANFEEDS DI TWITTER)
DINA NUR AINA, Sidiq Hari Madya, S.Sos., M.Sc.
2020 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIPenelitian ini berlatar belakang komunitas digital di bidang kecantikan di salah satu media sosial yaitu twitter. Lebih khusus lagi, komunitas yang dimaksut adalah sebuah akun autobase yang bernama @womanfeeds. Praktik prosumsi sendiri merupakan salah satu teori dari Ritzer yang menjelaskan bahwa di era sekarang ini praktik prosumsi dan produksi sudah melebur menjadi sebuah kegiatan yang disebut dengan praktik prosumsi. Praktik prosumsi ini tanpa sadar menjadi kegiatan sehari-hari para pengguna internet di era web 2.0. Penelitian ini mempertanyakan bagaimana praktik prosumsi kecantikan para pengguna twitter sebagai pengikut akun @womanfeeds yang dilihat dari empat elemen prosumsi yaitu sejauh mana kontrol kapitalis terhadap wacana kecantikan, sejauh mana eksploitasi pengguna, prosumsi sebagai bentuk eko marketing baru, dan melimpahnya wacana dan informasi kecantikan. Peneliti melihat bawa adanya praktik prosumsi kecantikan ini dapat turut membantu proses pembentukan wacana kecantikan di kalangan masyarakat digital khususnya dalam membentuk glorifikasi kulit glowing di kalangan perempuan muda. Dengan menggnakan metode etnografi virtual, peneliti berupaya untuk menggali bagaimana pengguna twitter yang juga sebagai seorang beauty enthusiast melakukan praktik prosumsi dengan memproduksi konten kecantikan melalui fitur utas dan akun @womanfeeds. Peneliti telah mewawancarai secara mendalam 6 orang yang merupakan seorang prosumer kecantikan di twitter. Selain itu peneliti juga melakukan observasi secara mandiri dengan menjadi bagian dari komunitas kecantikan virtual @womanfeeds. Dari 6 akun tersebut, 5 diantaranya merupakan cyber account yang dalam kegiatannya di internet tidak mengungkapkan identitas pribadinya. Kesamaan motif ini nampaknya memperkuat solidaritas antar prosumer kecantikan.
The study has a background towards the digital community of beauty field in one social media, twitter. More specifically, the digital community intended is an autobase account, @womanfeeds. Prosumption practice itself is a theory by Ritzer, which explains that in the present era, consumption and production practice have merged became and activity called prosumption practice. The prosumption practice unconsciously becomes the daily activity of internet users in the 2.0 web era. This study questions how is the beauty prosumption practice of twitter users as the follower of @womanfeeds account. The four prosumption elements are how far the control of capitalism towards the beauty discourses, the extend of the users exploitation, prosumption as the form of new eco-marketing, and lots of beauty discourse and information. Moreover, the researcher also sees that beauty consumption practice can help the formatting process of beauty discourse in digital society especially how glorification glowing skin among young women. By using the virtual ethnography method, the researcher is attempted to discover how the twitter users as the beauty enthusiast have prosumption practice by producing beauty content through thread feature and @womanfeeds account. The researcher has interviewed in-depth of 6 people, which is a beauty prosumer on twitter. Besides that, the researcher also has conducted observation independently with being part of @womanfeeds virtual beauty community. From those 6 accounts, 5 of them are cyber account which in their activities on the internet did not share any personal information. This similarity motive seems to be strengthen solidarity between beauty prosumers.
Kata Kunci : prosumsi, praktik prosumsi, wacana kecantikan, twitter, autobase twitter, konstruksi kecantikan