KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH PADA PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG OTONOMI DAERAH BIDANG PARIWISATA DITINJAU DARI HAKIKAT TANGGUNG JAWAB DALAM ETIKA POLITIK EMMANUEL LEVINAS (STUDI DI KABUPATEN LAHAT, SUMATERA SELATAN)
VYLQI OKENSYAH, Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si.
2020 | Skripsi | S1 FILSAFATPenelitian ini mengkaji mengenai pengembangan pariwisata oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat melalui sudut pandang hakikat tanggung jawab dalam etika politik Emmanuel Levinas. Saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat masih belum memberikan perhatian serius terhadap pengembangan potensi pariwisata daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat tentang pengembangan pariwisata dengan perspektif hakikat tanggung jawab dalam etika politik Emmanuel Levinas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologis serta unsur-unsur metodis seperti interpretasi, koherensi intern, refleksi, induksi, dan deduksi. Bentuk dari metode penelitian fenomenologis yang akan digunakan yaitu studi kepustakaan dan wawancara agar mendapatkan data-data yang ada di lapangan. Sumber-sumber yang ada pada penelitian ini berasal dari berbagai literatur kepustakaan seperti buku, jurnal, artikel serta wawancara lapangan yang berhubungan dengan objek formal dan objek material penelitian ini. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut. Pertama, keadilan etis merupakan tanggung jawab tanpa batas dari sang ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½Aku���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ kepada ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½Yang Lain���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ dan ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½pihak ketiga���¢�¯�¿�½�¯�¿�½, keadilan adalah manifestasi dari relasi infinitas yang melampaui relasi totalitas. Relasi infinitas merupakan posisi keadilan yang menghargai eksterioritas ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½Yang Lain���¢�¯�¿�½�¯�¿�½. Tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat harus bisa mencapai sebuah relasi infinitas sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Emmanuel Levinas. Saat ini, kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat mengenai pengembangan pariwasata masih belum bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½Yang Etis���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ memungkinkan wajah ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½Yang Lain���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ melakukan gerak transendensi dari relasi totalitas menuju relasi infinitas. Kedua, Etika Politik Emmanuel Levinas sebagai tanggung jawab terhadap banyak orang merupakan sebuah keadilan, sehingga kebijaksanaan menjadi hal yang sangat diperlukan. Keadilan yang diperjuangkan dalam suatu sistem pemerintahan harus berakar pada tanggung jawab tak terbatas terhadap orang lain. Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat harus selalu melaksanakan relasi dengan wajah ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½Yang Lain���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ serta ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½pihak ketiga���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ yang merupakan seluruh lapisan masyarakat agar seluruh kebijakan yang diambil terutama kebijakan mengenai pengembangan pariwisata dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat.
This research examines the development of tourism in Lahat by its local government using political ethics Emmanuel Levinas���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ Theory of Responsibility. Unfortunately, the local government of Lahat has not given serious attention to develop its tourism potentials. This study aims to identify the policies of Lahat���¢�¯�¿�½�¯�¿�½s local government regarding tourism development through political ethics perspective Emmanuel Levinas���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ Theory of Responsibility. This research is a qualitative research using phenomenological methods and methodical elements such as interpretation, internal coherence, reflection, induction and deduction. The forms of the phenomenological research method that will be used are literature study and interviews in order to obtain data in the field. Existing sources in this study come from various literatures such as books, journals, articles and field interviews related to the formal and material objects of this research. There are two results obtained from this study. First, ethical justice is an unlimited responsibility from "The Face" to "The Others" and "third parties", where justice is a manifestation of the infinity relationship that transcends the relation of totality. The infinity relation is a position of justice that values the exteriority of "The Other". Lahat���¢�¯�¿�½�¯�¿�½s Regent���¢�¯�¿�½�¯�¿�½s responsibility to achieve an infinity relationship as expressed by Emmanuel Levinas. Currently, the policies made by Lahat local government regarding the development of tourism activities has not been able to reach all levels of society. "The Ethical" allows the face of "The Others" to transcendence from the relation of totality to the relation of infinity. Second, political ethics by Emmanuel levinas as a responsibility towards many people constitutes justice, so that wisdom is indispensable. Justice that is fought for in a government system must be rooted in unlimited responsibility towards others. The local government of Lahat through the Regent of Lahat must always carry out relations with "The Others" and "third parties" that include all levels of society, thus all policies taken, especially policies regarding tourism development, could provide maximum benefits for the entire community.
Kata Kunci : Emmanuel Levinas, Pariwisata, Etika Politik, Tanggung Jawab, Pemerintah Daerah