Struktur dan dinamika populasi mangrove pada beberapa tipe umur komunitas di Seagara Anakan Cilacap Jawa tengah

ANALUDDIN, Drs. Sunarto Hardjosuwarno

2002 | Tesis | S2 Biologi

Hutan mangrove Segara Anakan merupakan area yang khas dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan edafik, klimatik maupun gangguan manusia (penebangan liar). Penelitian struktur dan dinamika populasi mangrove cukup penting dalam tingkatan untuk mengetahui karakter struktur dan dinamika populasi mangrove termasuk kondisi maupun hubungannya dengan berbagai pengaruh faktor lingkungan dan tipe komunitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling kuadrat dan plot permanen. Untuk menentukan struktur populasi tiap jenis pohon dikelompokkan berdasarkan kelas diameter batang. Untuk melihat dinamika, diamati pembungaan, produksi buah dan propagul, perkecambahan, natalitas dan mortalitas secara periodik (Februari sampai Oktober 2001). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa struktur populasi mangrove Segara Anakan bervariasi dengan perbedaan tipe umur komunitas, yaitu: pada tipe 1 (komunitas paling Muda) dengan densitas tertinggi kelas diameter semai. Pada tipe 2 (komunitas Muda) dengan densitas tertinggi kelas semai dan pancang I (kelas diameter 2-4,99 cm). Pada tipe 3 (komunitas Umur Sedang) dengan densitas tertinggi kelas semai, pancang I dan pancang I1 (kelas diameter 5-9,99 cm). Pada tipe 3 (komunitas Tua) dengan densitas tertinggi kelas semai, pancang I pancang 11. Struktur populasi Bruguiera gymnorrhiza (hanya ditemukan pada tipe 1) mempunyai distribusi dehsitas pohon bentuk kurva linier; Aegiceras corniculatum (ditemukan pada tipe comunitas 2, 3 dan 4) mempunyai distribusi densitas pohon bentuk kurva J berbalik. Sedangkan struktur populasi lihizophora upiculula, Sonneratia alba dan Avicenniu alba (ditemukan pada tipe comunitas 2,3 dan 4) mempunyai distribusi densitas pohon bentuk kurva normal. Reproduksi Aegiceras corniculatum, Bruguiera gymnorrhiza dan Rhizophora apiculata cukup dinamis. Mortalitas semai populasi Agegiceras corniculatum relatif tinggi. Sedangkan mortalitas semai Bruguiera gymnorrhiza dan Rhizophora apiculata relatif rendah, namun mortalitas pohon dewasa relatif tinggi karena penebangan liar. Tekstur tanah mangrove Segara Anakan termasuk lempung dan pH rendah, sedangkan kandungan nitrogen, kalium dan salinitas tanah bervariasi. Nampaknya struktur dan dinamika populasi mangrove Segara Anakan dipengaruhi oleh faktor biotik, yaitu: umur komunitas, intensitas gangguan penebangan liar dan ketersediaan pohon induk

The mangrove forest at Segara Anakan has unigue location and influenced by climatic and edaphic factors as well as human perturbation by illegal cutting. Therefore study on the structure and population dynamic is important in order to understand the charater of the structure and the dynamic of mangroves population as well as their condition and the relationship of environment factors and the types of communities. Quadrat sampling method and permanent plot were use in this study. To determine the population structure each species were clasified based on stem diameter. To see the dynamic, were observed the flowering, fruits or propagule production, establishment, natality and mortality periodically (February to October 200 1 ). The result of study indicate that the population structure of mangroves Segara PLnakan has various the different types age communities, i.e. Type 1 (youngest communities) with the highest density on seedling class. Type 2 (young communities) with the highest density are seedling class and pole class 1. Type 3 (intermediate communities) with the highest density are seedling class, pole class 1 and 2. Type 4 (the olds communities) with the highest density are seedling class, pole class 1 and 2. Population structure of Bruguieru lymnorrhizu (found only in type 1 communities) has linier curve shape tree densities distribution, Aegicerus corniculutum (found in types 2, 3 and tipe 4 communities) has reserve J shape curve tree densities distribution. While population structure of Rhizophoru upiculutu, Sonnerutiu Albu and Avicenniu ulbu (found in type 2, 3 and type 4 communities) has normal curve tree densities distribution. Reproduction of Aegicerus corniculutum, Bruguieru gymnorrhizu and Rhizophoru upiculutu are dynamic. Seedling mortality of Aegicerus corniculatum relative highly, while of Bruguieru gymnorrhizu and Rhizophoru upiculutu are relative low, but mortality of mature trees are high because of illegal cutting. Soil textur is clay and pH low, while content of nitrogen, potassium and soil salinity are varied. Apparently the structure and dynamic of mangrove populations in Segara Anakan are significantly affected by biotic factors, i.e. ages of communities, the intensity illegal cutting and occurrence of mother trees.

Kata Kunci : Mangrove,Populasi,Tipe Umur Komunitas,Segara Anakan, structure and dynamic populution, mungrove, type communities