EVALUASI AMARAN SEBAGAI PENUNJANG RSPO (ROUNDTABLE SUSTAINABLE PALM OIL) DI PABRIK KELAPA SAWIT JAK LUAY MILL, PT TAPIAN NADENGGAN, KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR (MAGANG)
GHOZY TAQIYUDDIN, Anjar Ruspita Sari, S.T.P., M.Sc
2020 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRIJak Luay Mill (JLYM) adalah salah satu pabrik milik PT Tapian Nadenggan yang berada pada regional Kaltim II. PT Tapian Nadenggan merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Sinarmas Agribusiness Riset and Technology (PT SMART). Produk yang dihasilkan oleh JLYM yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan kernel. Secara garis besar proses pengolahan kelapa sawit yaitu perebusan, penebahan, pengempaan, dan pemurnian. Bagi perusahaan kelapa sawit, Roundtable Sustainability Palm Oil (RSPO) adalah sertifikasi yang memberikan dampak positif bagi hasil olahannya. Sertifikasi RSPO dapat meningkatkan nilai jual produk dan jaminan produk yang dihasilkan. Amaran adalah rambu kerja yang memuat pedoman, peringatan, perintah dan lain-lain. Kurangnya pengecekan dan koreksi peringatan meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Amaran adalah salah satu cara terakhir untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. JLYM memiliki kekurangan dalam hal pengecekan dan koreksi amaran di JLYM yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Peringatan digunakan sebagai upaya terakhir untuk mengurangi risiko pekerjaan. Metode yang digunakan dalam perbaikan yaitu penambahan personel divisi SPO, melakukan pengecekan berkala, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Jak Luay Mill (JLYM) is one of the factories owned by PT Tapian Nadenggan which is in the East Kalimantan II region. PT Tapian Nadenggan is a subsidiary of PT Sinarmas Agribusiness Research and Technology (PT SMART). The producs produced by JLYM is Crude Palm Oil (CPO) and kernel. Broadly speaking, the processing of oil palm is boiling, cutting, pressing and refining. For palm oil companies, the Roundtable Sustainability Palm Oil (RSPO) is a certification that has a positive impact on their processed products. RSPO certification can increase product sale value and product assurance. Warrants are work signs containing guidelines, warnings, orders and others. Lack of warning checks and corrections increases the risk of work accidents. Warning is one of the last ways to prevent work accidents. JLYM has deficiencies in checking and correcting warnings at JLYM which can increase the risk of work accidents. Alerts are used as a last resort to reduce occupational risks. The method used in the improvement is the addition of SPO division personnel, conducting periodic checks, and improving the quality of human resources
Kata Kunci : Kelapa Sawit, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, RSPO