RESPONS TANAMAN PADI YANG DIAPLIKASI Bacillus spp. TERHADAP INFEKSI VIRUS KERDIL

AMY SUPRIYANTI, Dr. Ir. Sri Sulandari, S.U.

2020 | Skripsi | S1 PROTEKSI TANAMAN

Wereng batang cokelat (WBC) merupakan salah satu hama utama padi dan sebagai vektor virus kerdil rumput (Rice grassy stunt virus) dan kerdil hampa (Rice ragged stunt virus). Pengendalian WBC pada umumnya masih menggunakan pestisida. Pengunaan pestisida yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi WBC dan pencemaran lingkungan. Pemanfaaatan agensia hayati menggunakan Bacillus spp telah banyak digunakan sebagai alternatif pengendalian berbagai hama dan penyakit yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi Bacillus spp. terhadap infeksi virus kerdil padi pada galur GM 2, GM 28, GM 28 dan varietas TN 1, IR 64 di rumah kaca. Pengujian dengan cara membandingkan tanaman yang diaplikasikan Bacillus spp. dengan tanaman tanpa diaplikasikan (Kontrol). Aplikasi Bacillus spp. dengan cara merendam benih padi dalam biang bakteri Bacillus spp. selama 30 menit. Bibit umur 14 hari diinokulasi dengan WBC viruliferous dan diamati variasi gejala, intensitas penyakit serta kejadian penyakit. Hasil penelitian diketahui bahwa aplikasi Bacillus spp. dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman pada varietas (TN 1 dan IR 64) dan galur (GM 2, GM 28, GM 8), dan menekan perkembangan penyakit akibat infeksi virus kerdil padi sebesar 100% pada varietas (TN 1 dan IR 64) dan galur (GM 2, GM 28) yang diuji.

Brown planthopper (BPH) is a key pest on rice and as a vector of Rice grassy stunt virus (RRSV) and Rice ragged stunt virus (RGSV). BPH control in general still uses pesticides. Inappropriate use of pesticides can cause BPH resistance and environmental pollution. The utilization of biological agents using Bacillus spp. has been widely used as an alternative control for a variety of pests and diseases that are environmentally friendly. This study aims to determine the effect of Bacillus spp. against rice stunt virus infection in GM 2, GM 28, GM 28, and TN 1, IR 64 strains in the greenhouse. Testing by comparing the plants applied by Bacillus spp. with plants without application (Control). Application of Bacillus spp. by soaking the rice seeds in the Bacillus spp. for 30 minutes. Seedlings that were 14 days old were inoculated with viruliferous BPH and observed variations in symptoms, the intensity of the disease. The results of the study showed that the application of Bacillus spp. could increase plant growth in varieties (TN 1 dan IR 64) and lines (GM 2, GM 28, GM 8), and suppress disease development due to infection of rice stunt virus by 100% in varieties (TN 1 dan IR 64) and lines (GM 2, GM 28) tested.

Kata Kunci : Wereng batang coklat; virus kerdil padi; Bacillus spp.