Laporkan Masalah

DINAMIKA PERJUANGAN PETANI MEREBUT RUANG PUBLIK: Studi tentang Negosiasi Kelompok Tani Sri Rejeki atas Program Dana Desa di Desa Mrentul, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen

AFIF RAKHMAT W, Suharman, Dr., M.Si. (Ketua Penguji/Pembimbing); Suharko, Dr., S.Sos., M.Si. (Penguji I); Andreas Budi Widyanta, S.Sos., M.A. (Penguji II)

2020 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Pengesahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 telah membuka lembaran baru bagi desa. Desa telah menjadi wadah dalam kerangka sistem pemerintahan yang secara politik memiliki wewenang untuk mengatur komunitas di dalamnya dalam rangka menjalankan pemerintahan desa serta pemberdayaan masyarakat setempat. Penjelasan tersebut menempatkan desentralisasi kekuasaan yang terepresentasikan dalam otonomi desa. Salah satu perwujudan dari otonomi tersebut adalah Program Dana Desa. Program Dana Desa memintas rentang kendali sistem pemerintahan, menempatkan desa sebagai kutub utama pembangunan nasional. Namun dalam pelaksanaan Program Dana Desa, pembangunan sering timpang ke ranah fisik saja. Pertanian sebagai salah satu sektor penyokong utama roda perekonomian wilayah pedesaan terabaikan dalam diskursus pembangunan desa. Kondisi yang demikian memicu pergerakan petani di Desa Mrentul untuk mereformasi arah pembangunan desa melalui kelompok tani. Oleh karena itu, penelitian ini hadir untuk mengkaji dinamika petani dalam memperjuangkan hak-haknya atas Program Dana Desa melalui Kelompok Tani Sri Rejeki setelah terjadi ketimpangan arah pembangunan di Desa Mrentul.

The ratification of Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 has opened a new chapter for the village. The village has been recognized within the framework of a government system that politically has the authority to regulate the community within it in order to run village governance and empower local communities. This explanation places the decentralization of power represented in village autonomy. One manifestation of this autonomy is the Program Dana Desa. Program Dana Desa bypasses the government system, placing villages at the center of national development. However, in the implementation of the Program Dana Desa is often biased towards physical development. Agriculture as one of the main supporting sectors for the economy of rural areas has been neglected in the discourse of rural development. Such conditions triggered the movement of peasants in Mrentul Village to reform the direction of village development through peasant groups. Therefore, this study is to examine the dynamics of peasants in fighting for their rights over the Program Dana Desa through Kelompok Tani Sri Rejeki after an imbalance in the direction of development in Mrentul Village.

Kata Kunci : petani, Dana Desa, pergerakan, ruang publik

  1. S1-2020-399438-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399438-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399438-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399438-title.pdf