PERANAN WORLD HEALTH ORGANIZATION DALAM MEMPERKUAT PERLINDUNGAN KESEHATAN TERHADAP PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE BERDASARKAN INTERNATIONAL HEALTH REGULATIONS (2005)

KEVIN WILLIAM E P, Fajri Matahati Muhammadin, S.H., LL.M, Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 HUKUM

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia secara cepat dan jauh dari kata teratasi adalah bukti ketidaktanggapan WHO sebagai organisasi internasional dalam mengatasi kesehatan dunia. Hak untuk memperoleh kesehatan yang setara merupakan hak asasi manusia yang fundamental. Pembatasan terhadap hak asasi manusia juga tak bisa terhindar. Masyarakat dunia kini tidak hanya berperang melawan pandemi, namun juga aspek-aspek lain yang terdampak karena ini seperti mendapatkan kesetaraan, dan penghidupan yang layak. Penulisan Hukum ini bertujuan untuk melihat bagaimana WHO melalui instrumen hukumnya yaitu IHR (2005) bekerja menanggapi pandemi ini, serta melihat bagaimana dampaknya terhadap HAM. Berdasarkan hal tersebut, Penulisan Hukum ini juga menyediakan proyeksi penyelesaian dari dampak tersebut dengan harapan sebagai acuan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Dari penelitian ini ditemukan bahwa implementasi IHR (2005) harus menghormati HAM. Selain itu, kerja sama internasional dan kemampuan negara dalam menjalankan hukum domestiknya merupakan cara yang terbaik pada saat ini. Kata kunci: COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia, International Health Regulations (2005), Hak Asasi Manusia, Hukum Kesehatan Internasional

The COVID-19 pandemic has swept the world quickly and far from being resolved is the evidence of WHO's inconsistency as an international organization in addressing global health. The right to equal health is a fundamental human right. Limitations of human rights are also inevitable. The world community is now not only fighting against the pandemic but also other aspects that are affected because of the crisis, such as inequality and decent standard of living. This legal research aims to see how WHO through its legal instrument, IHR (2005), is working to respond to this pandemic and to see how it impacts human rights. This legal research also provides a projection of the resolution of these impacts with the hope that it will serve as a policy reference to the world. From this research, it can be concluded that the implementation of IHR (2005) must respect human rights. In addition, international cooperation and the ability of states to enforce their domestic laws are the best way at this time. Key words: COVID-19, World Health Organization, International Health Regulations (2005), Human Rights, International Health Law

Kata Kunci : COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia, International Health Regulations (2005), Hak Asasi Manusia, Hukum Kesehatan Internasional