Refleksi Filosofis Atas Kurikulum 2013 dalam Perspektif Sistem Among Ki Hajar Dewantara

JEJEG MANGGALIH MUHAMMAD, Dr. Rr. Siti Murtiningsih

2020 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pandangan pemikiran dari Ki Hajar Dewantara mengenai konsep sistem Among. Perkembangan pendidikan di Indonesia yang cenderung kurang bisa berkembang pesat adalah salah satu alasan. Sistem pendidikan di Indonesia yang sekarang menggunakan kurikulum 2013 dinilai masih belum efektif untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia. Sistem Among pada dasarnya adalah sistem pendidikan yang coba diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu untuk mengembalikan jati diri bangsa Indonesia. Dalam karya ini penulis akan menganalisis konsep sistem Among terhadap Kurikulum 2013, hal ini perlu dilakukan agar bangsa Indonesia bisa lebih mengembangkan sistem pendidikan yang lebih kompeten dan bisa mengikuti perkembangan zaman. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pertama, sistem among cocok diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia karena berbasis karakter yang mana dalam konteks saat ini sangat relevan untuk mengatasi krisis yang sedang melanda di negara kita. Beberapa hal dalam sistem among juga sudah masuk ke dalam Kurikulum 2013 namun tetap diperlukan sikap dalam penanganan yang sudah ada sehingga dapat mengembangkan pendidikan yang lebih efektif.

This study aims to provide a viewpoint from Ki Hajar Dewantara regarding the concept of the "Among" system. The development of education in Indonesia which tends to be less able to develop rapidly is one of the reason. The education system in Indonesia, which currently uses the 2013 curriculum, is considered ineffective in developing education in Indonesia. The "Among" system is basically an educational system that Ki Hajar Dewantara tries to implement, with goal to restore the identity of the Indonesian nation. In this work, author will analyze the concept of the "Among" system on the 2013 Curriculum, this needs to be done so that the Indonesian nation can further develop an education system that is more competent and can keep up with the times. The conclusions obtained from this research are first, the Among system is suitable to be applied in the world of education in Indonesia because it is based on character which in the current context is very relevant to overcome the crisis that is currently hitting our country. Several things in the Among system have also been included in the 2013 Curriculum, but there is still a need for an attitude in handling the existing one so that it can develop a more effective education.

Kata Kunci : Among System, Ki Hajar Dewantara, 2013 Curriculum