Pengaruh Metode Distraksi Video Animasi Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Perempuan Usia 7-9 Tahun Pada Prosedur Restorasi Gigi (Pengamatan dengan Pendekatan Psikologi)

NABILLA MAHARANI E S, drg. Sri Kuswandari, MS., Sp.KGA.(K)., Ph.D. ; Prof. Dr. drg. Al. Supartinah S, S.U., Sp.KGA.(K).

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Kecemasan anak pada perawatan gigi dapat menyebabkan pasien menjadi tidak kooperatif. Metode distraksi merupakan salah satu teknik penatalaksanaan tingkah laku pada anak yang memiliki rasa cemas berlebih, dengan cara pengalihan fokus perhatian ke stimulus yang lain. Salah satu metode distraksi yaitu menggunakan audiovisual video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode distraksi video animasi terhadap tingkat kecemasan anak perempuan usia 7-9 tahun pada prosedur restorasi gigi. Penelitian eksperimental semu dilakukan terhadap 30 subjek anak perempuan usia 7-9 tahun. Subjek dibagi 2 kelompok yaitu kelompok distraksi video animasi dan kelompok kontrol, tanpa distraksi. Pengukuran kecemasan dilakukan menggunakan kuesioner Children Fear Survey Schedule Dental Subscale (CFSS-DS) dimulai saat berada di ruang tunggu pasien sampai prosedur restorasi gigi selesai. Skor kuesioner dikelompokkan 3 kategori, yaitu kecemasan rendah, sedang dan tinggi. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok distraksi jumlah anak dengan kecemasan rendah 11 anak (73,3%), kecemasan sedang 2 anak (13,3%) dan kecemasan tinggi 2 anak (13,3%). Terdapat perbedaan bermakna proporsi antara kelompok distraksi dan kelompok kontrol (X2 = 8,635; p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah metode distraksi video animasi berpengaruh menurunkan tingkat kecemasan anak perempuan usia 7-9 tahun pada prosedur restorasi gigi.

Child anxiety in dental treatment may cause uncooperativeness. Distraction with animation is one of the methods for overcoming this problem. The aim of the study was to determine the effect of the animation video distraction method during dental restoration procedure on the anxiety level in 7-9 years old girls. A quasi-experimental study was conducted on 30 females subjects within the age of 7-9 years old. It was classified into 2 groups, namely a group with animation video distraction and a control group without a distraction. The measurement of anxiety was performed using Children Fear Survey Schedule Dental Subscale (CFSS-DS) questionnaire commencing when they were in the patient waiting room until the dental restoration procedure has been completed. The questionnaire score classified into 3 categories namely low anxiety, medium anxiety, and high anxiety. Data were analyzed using the Chi-square test. The result showed that in the distraction group the number of children having low anxiety was 11 children (73,3%), medium anxiety was 2 children (13,3%), and high anxiety was 2 children (13,3%). There was a significant difference in the proportions between the distraction group and the control group (X2 = 8.635; p<0.05). The conclusion of this study reveals that the distraction method using animation video influence to decrease the anxiety level of 7-9 years old girls during dental restoration procedures.

Kata Kunci : kecemasan, distraksi video animasi, restorasi gigi