HUBUNGAN PEMBERIAN VAKSIN DIFTERI PERTUSIS TETANUS (DPT) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA BERDASARKAN DATA INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY (IFLS)
ERMA HIDAYANTI, Anik Rustiyaningsih;Purwanta
2020 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATANLATAR BELAKANG : Penyakit saluran pernapasan akut merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia 5 tahun di dunia dan di negara berkembang disebabkan karena bakteri seperti S.pneumonia. Penelitian menemukan fakta bahwa terdapat hubungan status imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita. Dari data survei pada 6 Oktober 2016 menunjukkan hasil bahwa 6 dari 10 ibu yang anaknya terkena peneumonia mengakui bahwa anaknya tidak mendapatkan vaksin DPT lengkap. Namun, hasil penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan antara pemberian vaksin DPT dengan kejadian pneumonia pada balita. TUJUAN PENELITIAN : Mengetahui hubungan pemberian vaksin DPT dengan kejadian pneumonia pada balita berdasarkan data Indonesian Family Life Survey (IFLS). METODE PENELITIAN : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode rancangan cross-sectional. Penelitian ini mengambil data sekunder yang diperoleh dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia atau Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang 5 tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan sebanyak 3449 orang yang diperoleh dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam berdasarkan kuesioner IFLS-5 buku V (Child Information) tahun 2014. Analisis data penelitian menggunakan chi-square. HASIL : Kejadian pneumonia pada balita di Indonesia lebih banyak terjadi pada responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 32 orang (0,9%), provinsi dengan kejadian terbanyak berada di Jawa Barat sebayak 10 kasus (0,3%) dan tempat tinggal responden lebih banyak di daerah perkotaan (urban) sebanyak 34 kasus((1,0%). Data cakupan vaksin DPT tidak lengkap dan lengkap sebesar 23,3%. Pada uji hubungan chi-square pemberian vaksin DPT dengan pneumonia, didapatkan p-value sebesar 0,000. KESIMPULAN : Ada hubungan pemberian vaksin DPT dengan kejadian pneumonia pada balita berdasarkan data IFLS 5 tahun 2014.
BACKGROUND : An acute respiratory disease is the main cause of death in children under the age of 5 in the world and in developing countries because bacteria as s.pneumonia. Research uncovered the fact that there is a correlation status as the pneumonia immunization in toddlers. Data from the survey was 6 Oct 6th 2016 show results that 6 of 10 mothers whose children affected by pneumonia admitted that he might not get complete DPT vaccine. But, other research shows that there is a relationship between the program as the DPT pneumonia in toddlers. AIM : Knowing the relationship between vaccine of DPT with the incidence of pneumonia in toddlers based on Indonesian Family Life Survey (IFLS) data. METHOD : This was a quantitative research with a cross-sectional study design. This study took secondary data obtained from Indonesians Family Life Survey (IFLS-5). Populatiin in this study are toodlers age 12-59 months as many as 3449 one who obtained a total sampling. An instrument used in based on questionnaires IFLS-5 book V (Child Information 2014). The research uses chi-square data analysis. RESULT : The pneumonia in toddlers in indonesia are more prevalent among respondents male sex as much as 32 people (0,9%), as the largest province located in west java by 10 cases (0,3%) and their houses more in urban areas like urban by 34 cases (1,0&). The DPT vaccine coverage is incomplete and complete as 23,3%. The relationship between the program DPT with pneumonia,obtained p-value by 0,000. CONCLUSION : There is correlation between DPT vaccine with the incidence of pneumonia based on 2014 IFLS data.
Kata Kunci : DPT vaccine, incident of pneumonia, toddlers