Perbandingan Nutrition Risk Index (NRI), Nutritional Risk Screening-2002 (NRS 2002), dan Simple Nutrition Screening Tool (SNST), Terhadap Subjective Global Assessment (SGA) pada Pasien Bedah di RSUP Dr. Sardjito

AMALIA SARAH S, Dr. Susetyowati, DCN., M.Kes.; Dr. dr. Adeodatus Yuda H., SpB-KBD

2020 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Prevalensi malnutrisi rumah sakit masih tinggi, salah satunya pada pasien bedah. Pasien bedah yang mengalami malnutrisi pada fase pre operatif akan mempengaruhi fase pembedahan hingga pra operasi. Mengingat seriusnya dampak pada pasien bedah, maka perlu dilakukan skrining gizi pada pasien baru untuk mengidentifikasi risiko malnutrisi sehingga intervensi gizi dapat dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian mengenai alat skrining yang tepat digunakan pada pasien bedah perlu dilakukan. Tujuan: Mengetahui hubungan dan kemampuan SNST, NRS 2002 dan NRI sebagai alat skrining gizi dalam memprediksi malnutrisi terhadap SGA sebagai alat asesmen gizi pada pasien bedah di RSUP Dr. Sardjito. Metode: Metode observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah subjek sebanyak 125 pasien bedah di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sampel diambil secara purposive sampling. Semua subjek diskrining pada saat masuk (1x24 jam) dengan menggunakan NRI, NRS 2002, dan SNST lalu diasesmen menggunakan SGA. Analisis hubungan antara alat skrining dan asesmen menggunakan chi square serta setiap alat skrining diuji validitasnya terhadap SGA sebagai baku emas. Hasil: Terdapat hubungan bermaka (p<0,001) antara NRI, NRS 2002, dan SNST dengan SGA; uji validitas menunjukkan bahwa SNST memiliki nilai paling baik dibandingkan dengan NRS 2002 dan NRI dengan nilai Se 95,4%; Sp 81,7%; PPV 84,9%; NPV 94,2%; AUC 0,964 (0,936 � 0,992). Kesimpulan: Alat skrining NRI, NRS 2002, dan SNST memiliki hubungan bermakna dengan alat asesmen gizi berdasarkan SGA. Nilai validitas SNST lebih baik dibadingkan dengan NRI dan NRS 2002. Maka SNST dinilai lebih baik daam mengestimasi kejadian malnutrisi dibandingkan kedua alat skrining lain.

Background: The prevalence of malnutrition in hospitals is quite high, especially in surgical patients. Surgical patients who are malnourished in the pre-operative phase will affect the surgery and preoperative phases. It is necessary to screen new patients to identify the risk of malnutrition so that nutritional interventions can be carried out. Therefore, it is necessary to conduct research regarding to the most appropriate screening tools that can be used in surgical patients. Objective: Determine association and ability of NRI, NRS 2002, and SNST as nutritional screening tools in predicting malnutrition against SGA as a nutritional assessment tool in surgical patients at Dr. Sardjito. Method: This study was an observational method with cross-sectional design. Data were collected form 125 surgical patients in Dr. Sardjito hospital. The study population was selected by purposive sampling. All subjects were screened at admission (1x24h) using NRI, NRS 2002, and SNST and then assessed using SGA. The association of the screening tools to SGA as the gold standard were analyzed. The validity value of screening tools were also calculated toward SGA. Result: There was a significant association (p <0.001) between NRI, NRS 2002, and SNST with SGA; validity test shows that SNST has the best value compared to NRS 2002 and NRI with Se 95.4%; Sp 81,7%; PPV 84.9%; NPV 94.2%; AUC 0.964 (0.936 - 0.992). Conclusion: The NRI, NRS 2002, and SNST screening tools had a significant association with the nutritional assessment tool based on SGA. The validity value of SNST is better than NRI and NRS 2002. Therefore, SNST is considered to be better in estimating the incidence of malnutrition.

Kata Kunci : Skrining gizi, Asesmen gizi, Malnutrisi, Bedah