Hubungan Penerimaan Diri pada Orangtua terhadap Kreativitas Individu dengan ASD dengan Moderator Dukungan Sosial pada Orangtua
ADIKA EL NINO, Edilburga Wulan Saptandari, M.Psi., Ph.D., Psikolog
2020 | Skripsi | S1 PSIKOLOGISetiap individu dilahirkan dengan kondisi yang berbeda. Salah satu kondisi tersebut ialah individu dilahirkan dengan kondisi ASD. Meski dengan perbedaan kondisi, tetapi individu tersebut tetap memiliki potensi yang dapat dikembangkan, salah satu potensi tersebut berkaitan dengan kreativitas. Dengan adanya penerimaan diri dan dukungan sosial pada orangtua, diharapkan orangtua dapat menjalankan pola asuh yang sesuai untuk individu dengan ASD guna mengembangkan potensinya. Penelitian melibatkan 34 siswa dengan autis dan wali siswa di tiga kabupaten dan satu kotamadya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Alat ukur yang digunakan, yaitu Torrance Tests of Creative Thinking-Figural, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan skala penerimaan diri. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan diri pada orangtua tidak dapat memprediksi kreativitas individu dengan ASD. Kemudian, dukungan sosial yang dirasakan oleh orangtua dapat memprediksi kreativitas individu dengan ASD. Selain itu, dukungan sosial pada orangtua tidak berperan sebagai moderator pada hubungan penerimaan diri pada orangtua dan kreativitas individu dengan ASD.
Everyone is born with different conditions. On such condition is that individuals are born with ASD conditions. Even with the different conditions, but indivudals still have the potential that can be developed. One of these potentials is related to creativity. With the self-acceptance and perceived social support by parents, parents are expected to be able to practice parenting that is suitable for individuals with ASD to develop their potential. The study involved 34 students with autistic and parents in three districts and one municipality in the Daerah Istimewa Yogyakarta. There instruments used were the Torrance Tests of Creative Thinking-Figural, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, and Scale of Self-acceptance. Findings from this study indicate that self-acceptance in parents can not predict of individuals with ASD. Then, the social support felt by parents can predict the creativity of individuals with ASD. In addition, social support for parents does not act as a moderator in the relationship between self-acceptance in parents and creativity of individuals with ASD. This is not in line with previous findings.
Kata Kunci : autis, dukungan sosial, kreativitas, penerimaan diri orangtua