Studi Kelayakan Usaha Air Mineral dalam Kemasan KU Produk Cup 240 ml di PDAM Tirta Binangun, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta

ABYAN MAHENDRA, Satria Bhirawa Anoraga, S.T.P., M.Sc.

2020 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pelayanan pengaliran air untuk penduduk Kulon Progo. Selain itu, PDAM Tirta Binangun juga mempunyai program produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). AMDK KU perlu melakukan identifikasi kelayakan usaha secara finansial untuk produk cup 240 ml yang berguna untuk mengetahui apakah AMDK KU dapat menghasilkan keuntungan di masa mendatang atau justru sebaliknya. Analisis kelayakan usaha dilakukan menggunakan metode Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV) dan Net B/C Ratio. Analisis BEP, digunakan untuk menghitung kapan sebuah usaha bisnis akan mengalami titik impas pada produksi berapa karton, berapa rupiah dari penjualan dan berapa periode titik impas tersebut dapat ditempuh. Analisis NPV, merupakan selisih antara nilai sekarang arus manfaat dikurangi dengan nilai sekarang arus biaya. Analisis Net B/C Ratio, berguna untuk mengetahui perbandingan antar besarnya keuntungan dengan jumlah biaya yang telah dikeluarkan. Perusahaan AMDK KU mendapatkan nilai perhitungan BEP normal untuk produk AMDK KU cup 240 ml yang pertama adalah BEP volume sebesar 70.654 karton yang dapat diperoleh selama 6 bulan 15 hari dengan BEP rupiah sebesar Rp 1.130.470.076. Hasil analisisnya, perusahaan AMDK KU dengan produksi cup 240 ml dapat dikatakan Profit. Bahkan ketika pendapatan dan harga diprediksi naik sebesar 10 persen, 20 persen dan 30 persen masih tetap Profit. Berdasarkan analisis NPV produk AMDK KU cup 240 ml layak untuk dijalankan usahanya, bahkan untuk 10 periode kedepan. Sedangkan hasil analisis Net B/C Ratio, produk AMDK KU cup 240 ml termasuk menguntungkan karena diperoleh nilai sebesar Rp 1,1332. Selain itu diperoleh hasil PP sebesar 10 bulan 11 hari serta masuk kedalam kategori pengembalian investasi cepat. Analisis kelayakan usaha perusahaan AMDK KU diperoleh hasil profit, layak dijalankan serta masuk kategori yang menguntungkan. Kata kunci : Break Event Point, Net B/C Ratio, Net Present Value, Payback Period

The company of regional Water Drinking (PDAM) Tirta Binangun is one of the regional owned enterprises company (BUMD) in the field of water flow services for the inhabitants of Kulon Progo. In addition, PDAM Tirta Binangun also has a production program in bottled drinking water (AMDK). Its need to do the financial feasibility identification for 240 ml cup product that is useful to know if ot can make a profit in the future or the opposite. Analysis of business eligibility is carried out using the Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV) and Net B/C Ratio methods. BEP analysis, used to calculate when a business venture will have breakeven in the production of the carton, how much rupiah of sales and how much the breakeven period can be reached. NPV analysis, is the difference between the current value of the benefit current is reduced by the current value of the cost current. Net B/C Ratio analysis, useful to know the comparison between the profit and the amount of costs that have been issued AMDK KU Company get a normal BEP calculation value for the product of AMDK KU cup 240 ml The first is a BEP volume of 70,654 cartons that can be obtained for 6 months 15 days with BEP sales amounting to Rp 1,130,470,076. The results of his analysis, company AMDK KU with the production of 240 ml cup can be said Profit. Even when revenues and prices are predicted to rise by 10 percent, 20 percent and 30 percent still remain profitable. Based on NPV analysis of the product AMDK KU cup 240 ml is worthy to run its business, even for the next 10 periods. While the result of analysis of Net B/C Ratio, AMDK KU Product cup 240 ml is beneficial because it obtained a value of Rp 1.1332. In addition, the results of PP were 10 months 11 days and entered into a fast investment return category. The business feasibility analysis of AMDK KU company obtained profit, worthy to run and categorised as a profitable. Keywords : Break Event Point, Net B/C Ratio, Net Present Value, Payback Period.

Kata Kunci : Break Event Point, Net B/C Ratio, Net Present Value, Payback Period