Pengaruh tindakan konservasi tanah terhadap aliran permukaan dan erosi pada tanah latosol serta penghasilan usaha tani tanaman jagung (Zea mays L)
ASFARI, Muhammad Hasan, Drs. Suprapto D., MSc
2002 | Tesis | S2 GeografiPenelitian ini dilakukan pada lahan tegalan di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanah latosol, dengan tingakt kemiringan lereng 14%, bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan konservasi tanah terhadap aliran permukaan, erosi dan penghasilan usaha tani tanaman jagung di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Digunakan untuk mengukur aliran permukaan dan erosi pada setiap hujan harian mulai bulan Oktober 2001 hingga bulan Januari 2002 selama satu musim tanam, dengan menggunakan petak erosi berukuran 5 m x 2 m dan di ulang 1 kali, dan penghasilan usahatani di hitung pada waktu panen, sedangkan pemilihan lokasi petak erosi ditentukan dengan metode purposive sampling. Petak erosi pertama merupakan faktor control berupa kebiasaan petani yaitu tanah diolah (P1), petak erosi kedua adalah tanah tidak diolah (P2), dan petak erosi ketiga adalah tanah diolah dan diberi mulsa (P3). Hasil penelitian selama 1 kali musim tanam tanaman jagung tercatat perbedaan jumlah aliran permukaan yang tertampung dalam bak penampung sebagai akibat dari perlakuan yang berbeda, aliran permukaan pada P1 menunjukkan angka yang terbesar yaitu 640.30 liter/ha, sedangkan P2 sebanyak 63.260 liter/ha, dan P3 aebanyak 55.420 liter/ha. Erosi actual yang terjadi selama penelitian itu juga berbeda, pada P1 menunjukkan angka terbesar yaitu 4,013 to/ha, sedangkan pada P2 adalah 3,158 ton/ha, dan P3 adalah 1,315 ton/ha. Analisis usaha tani menunjukkan keuntungan usaha tani tanaman jagung, P1 sebesar Rp 32.000, P2 sebesar Rp 1.632.500, serta P3 sebesar Rp 445.000. Koefisien korelasi untuk intensitas hujan terhadap aliran permukaan pada P1 sebesar 0,89, pada P2 sebesar 0,86, dan pada P3 sebesar 0,78, sedangkan koefisien korelasi untuk erosivitas hujan terhadap erosi pada P1 sebesar 0,78, pada P2 sebesar 0,79, pada P3 sebesar 0,94. Hal ini berarti intensitas hujan berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosivitas berpengaruh terhadap erosi.
Available in Fulltext
Kata Kunci : Geografi Tanah, Konservasi Tanah Latosol, Usahatani Jagung