Fenomena Local Strongman: Studi Tentang Pembentukan dan Perluasan Jejaring Orang Kuat Lokal di Kabupaten Majalengka
ALRDI SAMSA, Dr. Nanang Indra Kurniawan, S.IP., M.P.A.
2020 | Tesis | MAGISTER POLITIK DAN PEMERINTAHANStudi ini membahas upaya orang kuat lokal dalam membentuk, mengembangkan serta mempertahankan jejaring kekuasaannya. Fenomena tersebut ditelaah lebih dalam dengan melihat dominasi politik Sutrisno selaku mantan Bupati Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus eksplanatoris dengan pendekatan kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan dokumentasi tertulis dan wawancara secara mendalam. Sementara terkait teori yang digunakan, penelitian ini menggunakan teori local strongman dan juga teori local bossisme. Hasilnya, ada beragam faktor keberhasilan orang kuat lokal dalam menjaring kekuasaannya, diantaranya; Pertama, bahwa awal pembentukan jejaring kuasa orang kuat lokal ditentukan oleh sistem elektoral yang berlaku, sistem proporsional terbuka mendukung berkembangnya orang kuat lokal. Kedua, status orang kuat lokal selalu jatuh pada yang memiliki kemapanan ekonomi. Semakin tinggi kemampuan orang kuat lokal mengkonversi modal ekonominya menjadi modal sosial, maka semakin kuat kontrol sosialnya. Ketiga, jejaring orang kuat lokal dapat berkembang jika berhasil mengkonversi modal sosial tersebut menjadi modal politik. Keempat, bahwa semakin kuat kontrol sosial yang dilakukan dan didapatkan oleh orang kuat lokal, maka semakin besar pengaruh jaringan kekuasaanya didapatkan. Kelima, daya tahan orang kuat lokal tergantung pada kontrol sosial internal. Semakin kuat kontrol internal politik, maka semakin kuat daya tahan hidup orang kuat lokal. Implikasi teoritis dalam studi ini membawa pada penjelasan bahwa faktanya Sutrisno adalah orang kuat lokal. Terbukti, Sutrisno berhasil memenuhi indikator orang kuat lokal. Namun faktor kemunculan yang berbeda membawa fenomena Sutrisno lebih tepat dikatakan sebagai Orang Kuat Lokal Baru karena dapat memanfaatkan sistem elektoral menjadi wahana untuk memperluas jejaring kekuasaanya.
This study discusses the efforts of local strongmen to form, develop and maintain their power. This phenomenon is explored more deeply by looking at Sutrisno's political domination as the former Regent of Majalengka Regency. This research uses an explanatory case study method with a qualitative approach. Data mining was carried out by means of written documentation and in-depth interviews. While the related theory is used, the research uses the theory of "local strongmen" and also the theory of "local bossism". As a result, there are various factors that trust local strongmen to gain power, including; First, that the initial orders of local strongmen are determined by a ready electoral system, the open proportional system supports the development of local strongmen. Second, the status of local strongmen always falls to those with the economic establishment. The higher the ability of local strongmen in the area for economic capital to become social capital, the stronger their social control will be. Third, the network of local strongmen can develop if successful social capital becomes political capital. Fourth, the stronger the social control exercised and obtained by local strongmen, the greater the influence of the power network is obtained. Fifth, the resilience of local strongmen depends on internal social control. The stronger the internal political control, the stronger the survival of local strongmen. The theoretical implication in this study provides an explanation that in fact Sutrisno is a local strongman. Evidently, Sutrisno succeeded in meeting the indicator of "local strongman". However, the different emergence factor brought Sutrisno's phenomenon to be more accurately described as a New Local Strongman because he could use the electoral system as a vehicle to expand his network of power.
Kata Kunci : Orang Kuat Lokal, Politik Lokal, Kabupaten Majalengka