Laporkan Masalah

Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Program CSR PT. Antam (Persero) TBK UBPN Sulta

NUR AZISYAH MUKMIN, Dr. Krisdyatmiko, S.Sos., M.Si.

2020 | Tesis | MAGISTER PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

INTISARI Komitmen dan kontribusi dari entitas bisnis yang berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas masyarakat pada umumnya. Agar senantiasa terjadi keselarasan aktivitas perusahaan dengan harapan masyarakat, maka sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk menerapkan konsep Corporate Social Responsibility (CSR). PT. Antam (persero) Tbk UBPN (Unit Bisnis Pertambangan Nikel) Sulawesi Tenggara sebagai perusahaan yang bergerak pada industri pertambangan, selayaknya menyadari dampak yang ditimbulkan akibat aktivitasnya. Limbah perusahaan yang mencemari pesisir pada 3 (tiga) Desa/Kelurahan di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 53% masyarakat yang berada di daerah pesisir, tentu berpengaruh pada pendapatan penduduk dominan khususnya komunitas manusia perahu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat pesisir melalui program CSR PT. Antam (persero) Tbk UBPN Sultra. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 22 informan terdiri dari beberapa pihak, diantaranya pihak perusahaan, pemerintah setempat, yayasan bahari dan masyarakat pesisir penerima manfaat. Program pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis ekonomi berkelanjutan dilakukan sejak tahun 2017 sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada masyarakat pada 3 (tiga) Desa/Kelurahan di ring 1 (satu) area operasional perusahaan. Strategi dalam program tersebut ialah dengan melibatkan yayasan bahari sebagai fasilitator dalam mendampingi komunitas manusia perahu, khususnya terhadap akses untuk menjangkau sumber mata pencaharian masyarakat pesisir. Pembentukan dan penguatan kelompok serta pembuatan apartemen ikan sebagai lokasi pemancingan baru. Selain itu, koperasi yang didirikan sejak 2019 lalu kini berkembang dengan adanya budidaya lobster. Hasil temuan dalam penelitian ini, mencakup: Pertama, adanya kecemburuan sosial antar sesama maupun dengan kelompok nelayan yang berbeda. Hal ini dipicu akibat perbedaan identitas etnis atau suku di ring 1 (satu) area operasional PT. Antam (persero) tbk UBPN Sultra. Dimana terdapat suku Bugis, Bajo dan Makassar, konflik tersebut kerap dikenal dengan konflik primordial. Namun, kecemburuaan tersebut mampu meredam dengan adanya kepercayaan yang diciptakan dari interaksi antara yayasan bahari dengan masyarakat pesisir. Kedua, adanya konflik kelas antara bos dan nelayan buruh. Nelayan kelas atas adalah mereka yang memiliki modal dan menguasai pasar secara luas. Sedangkan nelayan buruh adalah mereka yang tidak ataupun memiliki peralatan tangkap sederhana. Kerjasama diantara keduanya dikenal dengan hubungan patron-klien yang telah berlangsung lama dan menjadi tantangan atau hambatan tercapainya kemandirian masyarakat pesisir. Kata Kunci: Strategi Pemberdayaan;Masyarakat Pesisir;Patron-Klien

ABSTRACT The commitment and contribution of a sustainable business entity can improve the quality of society in general. In order for the company's activities to be in harmony with the expectations of the community, it is an obligation for the company to implement the concept of Corporate Social Responsibility (CSR). PT. Antam (persero) Tbk UBPN (Nickel Mining Business Unit) Southeast Sulawesi as a company engaged in the mining industry, should be aware of the impact caused by its activities. Company waste polluting the coast in 3 (three) Villages in Pomalaa District, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. As many as 53% of people living in coastal areas, of course, have an effect on the income of the dominant population, especially the boat people. This study aims to analyze the strategy for empowerment of coastal communities through the CSR program of PT. Antam (Persero) Tbk UBPN Sultra. The research method used a qualitative descriptive approach. Data collection techniques include interviews, observation and documentation study. The number of informants in this study was 22 informants consisting of several parties, including the company, local government, maritime foundations and coastal community beneficiaries. The sustainable economy-based coastal community empowerment program has been carried out since 2017 as a form of social responsibility to the community in 3 (three) Villages in ring 1 (one) of the company's operational areas. The strategy in the program is to involve maritime foundations as facilitators in assisting the boatman community, especially with regard to access to the livelihoods of coastal communities. Formation and strengthening of groups as well as making fish apartments as new fishing locations. In addition, the cooperative, which was established in 2019, is now developing with lobster cultivation. The findings of this study include: First, there is social jealousy between each other and with different fishing groups. This was triggered by differences in ethnic or ethnic identity in ring 1 (one) operational area of PT. Antam (persero) tbk UBPN Sultra. Where there are Bugis, Bajo and Makassar tribes, this conflict is often known as primordial conflict. However, this jealousy is able to dampen the trust created from the interaction between maritime foundations and coastal communities. Second, there is class conflict between the boss and labor fishermen. Upper class fishermen are those who own capital and control the broad market. Meanwhile, labor fishermen are those who do not or have simple fishing equipment. The collaboration between the two is known as the patron-client relationship that has lasted a long time and has become a challenge or obstacle to achieving independence for coastal communities. Keywords: Empowerment Strategy; Coastal Communities; Patron-Client

Kata Kunci : Strategi Pemberdayaan, Masyarakat Pesisir, Patron-Klien

  1. S2-2020-434328-abstract.pdf  
  2. S2-2020-434328-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-434328-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-434328-title.pdf