Laporkan Masalah

Peran Ambivalent Sexism dan Moral Disengagement Terhadap Rape Myth Acceptance

LYSTIANINGTYAS A P, Ariana Marastuti, S. Psi., MSW.

2020 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Penerimaan seseorang terhadap mitos perkosaan (rape myth acceptance-RMA) mempengaruhi bias kepada korban pada kasus-kasus kekerasan berbasis gender. Ambivalent sexism dan moral disengagement menjadi faktor-faktor dalam RMA. Ambivalent sexism adalah pandangan negatif yang cenderung memusuhi perempuan, sedangkan moral disengagement adalah proses deaktivasi regulasi diri yang mempermudah penerimaan mitos perkosaan sehingga memungkinkan pengambilan keputusan tidak etis dengan tanpa merasa bersalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ambivalent sexism dan moral disengagement terhadap RMA. Partisipan penelitian ini berjumlah 540 dewasa awal dengan rentang usia 20 - 30 tahun. Instrumen yang digunakan adalah Chinese Rape Myth Acceptance Scale, Ambivalent Sexism Inventory, dan Moral Disengagement Scale. Hasil analisis menunjukkan bahwa ambivalent sexism dan moral disengagement secara simultan memiliki peran signifikan (p < 0,01) terhadap rape myth acceptance. Hasil uji beda juga membuktikan bahwa laki-laki memiliki tingkat rape myth acceptance, ambivalent sexism, dan moral disengagement yang lebih tinggi dari perempuan. Data yang dihasilkan bisa digunakan untuk mendukung program edukasi pencegahan pemerkosaan untuk mengurangi taraf rape myth acceptance sehingga korban dapat memiliki support system serta lingkungan aman yang mendukung pemulihan.

Rape myth acceptance can affect a person's attitude in dealing with cases of gender-based sexual violence, causing an inaccurate bias that persecute the victim instead of the perpetrator. Ambivalent sexism and moral disengagement are factors of RMA. Ambivalent sexism means hostile views toward women, while moral disengagement paved the road for rape myth acceptance because the deactivation of self-regulation allows for unethical decision making without the risk of feeling guilty. This study aims to determine the role of ambivalent sexism and moral disengagement in rape myth acceptance. Participants included 540 young adults aged 20-30 years old. Instruments used in this study were Chinese Rape Myth Acceptance Scale, Ambivalent Sexism Inventory, and Moral Disengagement Scale. Result showed that ambivalent sexism and moral disengagement simultaneously had a significant role (p <0.01) in rape myth acceptance. Further analysis also displayed that men generally have higher level of rape myth acceptance, ambivalent sexism, and moral disengagement than women. The results from this study can be used to support rape awareness programs with the purpose of reducing rape myth acceptance level, where victims can eventually have support systems and safe environment made for plain sailing recovery.

Kata Kunci : ambivalent sexism, moral disengagement, rape myth acceptance

  1. S1-2020-405703-abstract.pdf  
  2. S1-2020-405703-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-405703-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-405703-title.pdf