PERUBAHAN MULTIFOCAL ELECTRORETINOGRAM (mfERG) PADA ABLASIO RETINA RHEGMATOGEN DENGAN KETERLIBATAN MAKULA SEBELUM DAN SETELAH OPERASI VITREKTOMI DENGAN REATTACHMENT LENGKAP

SETIAWAN ARIF WIBOWO, dr. Tri Wahyu Widayanti, SpM(K), M.Kes. ; dr. Muh. Bayu Sasongko, SpM. M.Epi., Ph.D

2020 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN MATA

Tujuan: Untuk mengetahui perubahan multifocal electroretinogram (mfERG) sebelum dan setelah operasi vitrektomi pada pasien ablasi retina regmatogen dan mengevaluasi keadaan klinisnya Metode Penelitian: Total terdapat 26 mata dengan ablasio retina regmatogen masuk dalam penelitian ini. Pemeriksaan multifocal electroretinogram (MonPackONE ERG) dilakukan dengan pola 61 hexagonal dan analisa ring pada 5 area (ring 1, dari <2 derajat; ring 2, dari 2 derajat sampai 5 derajat; ring 3, dari 5 derajat sampai 10 derajat; ring 4, dari 10 derajat sampai 15 derajat; ring 5, >15 derajat). Pemeriksaan mfERG dilaksanakan sebelum operasi dan 3 bulan setelah operasi vitrektomi, serta menilai kondisi klinis dan visus. Rerata amplitudo dan waktu implisit pada N1 dan P1 gelombang mfERG di ring 1-5 dibandingkan sebelum dan setelah operasi. Hasil: Dua puluh enam pasien terdiri 16 laki-laki dan 10 wanita dengan rerata usia 48.9 ± 18.9 (rentang, 20 - 67) tahun mengikuti penelitian ini. Setelah operasi vitrektomi keberhasilan anatomi terjadi pada semua pasien. Terdapat peningkatan visus BCVA sebelum vitrektomi dibanding dengan setelah vitrektomi 2.9 ±0.2; 1.3 ±0.7 (p <0.000). Berdasarkan analisis ring mfERG, amplitudo gelombang N1 dan P1 menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kelompok setelah operasi dibanding sebelum operasi, berbeda dengan waktu implisit gelombang N1 dan P1 yang tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah operasi. Kesimpulan: Multifocal ERG merupakan alat yang sangat membantu untuk menilai secara kuantitatif dan objektif fungsi retina sebelum dan setelah operasi. Pasien ablasio retina regmatogen setelah operasi vitrektomi dengan penempelan retina menunjukkan peningkatan gambaran mfERG amplitudo N1 dan P1 di semua area. Respon amplitudo lebih sensitif daripada waktu implisit untuk mengevaluasi fungsi retina pada ablasio retina.

Objectives: To explore the changes of multifocal electroretinogram (mfERG) before and after retinal detachment surgery and to evaluate its clinical conditions. Methods: A total of 26 eyes with rhegmatogenous retinal detachment were included in this prospective study. Multifocal electroretinogram (MonPackONE ERG) was performed with a 61 hexagons pattern in 5 concentric rings (ring 1, from <2 degree; ring 2, from 2 degree to 5 degree; ring 3, from 5 degree to 10 degree; ring 4, from 10 degree to 15 degree; ring 5, over 15 degree). The exam was performed preoperative and 3 months postoperative, with ophthalmologic evaluation and best corrected visual acuity (BCVA). The average amplitude and implicit time of N1-wave and P1-wave of mfERGs in all rings area were compared before and after surgery. Results: Twenty-six patients including 16 male and 10 female subjects with mean age of 48.9 ±18.9 (range, 20 to 67) years were enrolled. Anatomic success was achieved in all patients. There was an increase in BCVA before vitrectomy compared with after vitrectomy 2.9 ±0.2; 1.3 ±0.7 (p <0.000). In mfERG concentric ring analysis, N1 amplitude and P1 amplitude were found increase significantly in post operative group, differences in implicit time were not statistically significative between preoperative and postoperative examination. Conclusion: Multifocal ERG is helpful to quantitatively and objectively assess the effect of retinal detachment surgery on retinal function. Patients with rhegmatogenous retinal detachment after vitrectomy and retinal attachment showed increased N1 and P1 amplitude mfERG images in all areas. The response amplitude is a more sensitive index than implicit time to evaluate retinal function of retinal detachment.

Kata Kunci : Rhegmatogen Retinal Detachment, Multifocal ERG, Vitrektomy, Retinal Reattachment,