Politisasi agama dalam konflik Ambon :: Sebuah kajian sosiologis
KORITELU, Paulus, Dr. Heru Nugroho
2002 | Tesis | S2 SosiologiKonflik yang benvujud kekerasan di Ambon Maluku menjadi sebuah momentum penting untuk melihat betapa tragis dan nestapanya sebuah tragedi yang pernah menimpah kehidupan manusia di Ambon dan Maluku pada umumnya. Konflik yang terjadi selama kurang lebih 3 tahun, menjadi sebuah bukti nyata betapa agama menjadi sebuah variabel yang sangat dominan yang demikian berpengaruh terhadap konflik itu sendiri. Realitas demikian menyebabkan adanya anggapan bahwa: tragedi Ambon-Maluku itu adalah sebuah peristiwa perang antara umat Islam melawan Kristen, tetapi ada pula pandangan lain bahwa tragedi yang menimpah bumi Maluku itu bukanlah konflik Agama. Dalam tataran ini menjadi tidak mudah untuk menentukan jenis konflik apa yang sesungguhnya terjadi di wilayah tersebut. Namun demikian berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis berkesimpulan bahwa: peristiwa konflik berkepanjangan yang menimpa bumi Maluku menjadi bukti nyata, bagaimana agama dipolitisasi untuk mencptakan dan melanggengkan konflik. Sebab dalam banyak ha1 agama merupakan ha1 yang paling penting juga mendasar. Karena itu masyarakat Maluku memiliki tingkat sensitifitas yang amat tinggi terhadap masalah agama itu. Semua data dan informasi yang akhirnya disimpulkan di atas, dikemas melalui sebuah perangkat metoda penelitian yang cukup sederhana tetapi menurut penulis sangat efektif &lam rangka merealisir tujuan penelitian ini. Melalui teknik Observasi langsung yang secara jujur penulis akui, telah dilakukan sejak 19 Januari 1999 hingga akhir Agustus 2000 ditambah dengan observasi yang dilakukan dalam tahapan penelitian berikutnya yakni pada awal November 200 1 hin ga Januari 2002. Disamping itu penulis juga menggunakan metode wawancara mendalam, terutama terhadap beberapa orang Informan Kunci yang ditentukan secara sengaj a sesuai kebutuhan penelitian ini. Penulispun mencoba menggunakan dan mengembangkan sebuah pola dskusi yang hampir berbentuk FGD. Dan melalui perangkat metodemetode itulah, hasil penelitian ini dapat tersajikan melalui tesis ini. Atas dasar itu penelitian ini bermaksud membuat analisis secara lengkap dan komprehensip terhadap 3 ha1 utama yaitu: Pertumu Mengapa agama menjadi obyek politisasi yang sangat efektif dalam konflik Ambon-Maluku. Dan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa, secara internal agama memiliki potensi untuk melahirkan konflik. Sebaliknya secara eksternalpun pra-kondisi masyarakat Ambon-Maluku sangat kondusif terhadap sebuah proses politisasi agama. Keduu Pihak-pihak mana sajakah yang ikut serta dalam proses politisasi agama. Hasil penelitian ini berhasil mengidentifikasi beberapa pihak antara lain: Pihak elit baik di pusat dan di daerah dan meliputi elit agama maupun elit politik serta elit massa lain yang ada dalam masyarakat. Yang berikutnya adalah: pihak militer (TNI/POLRI), Pihak pers lokal yang diwakili oleh harian Suara maluku dan Ambon Ekspres serta pihak masyarakat setempat terutama mereka yang menekuni sektor informal serta FKM dan Laskar Jihad Ketigu Apa kepentingan mereka di balik politisasi agama itu. Penelitian ini berhasil mengedintifikasi berbagai kepentingan yang ada di balik politisasi agama dalam konflik Ambon tersebut. Dan pada hakekatnya kepentingan-kepentingan itu bertumpuh pada beberapa aspek antara lain: Aspek kekuasaan yang berdimensi pada upaya untuk mempertahankan status quo, aspek ekonomi dan politik. Sebingga upaya mempolitisasi agama untuk menciptakan dan melanggengkan konflik merupakan bahagian dari survival strategy-nya mereka yang bermain dalam arena konflik. Hasil kesimpulan di atas bagi penulis bukanlah sebuah kebenaran yang absolut, sebab sangat mungkin masih banyak ha1 yang belum terakomodasi &lam penelitian ini. Semoga selalu bermanfaat sebagai pendobrak nurani kemanusiaan untuk lebih memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhk ciptaan Tuhan.
The conflict shapes as violence in Ambon and Maluku has become an important moment to see how tragic and distressed the tragedy of human life in Ambon and Maluku. This conflict has been happening for this past 3 years and ths has become the real proof where religion plays as a dominant variable that has influenced that conflict it self This reality caused some opinions that: the Ambon and Maluku tragedy is the war between Moslems and Christians, on the other hands there is opinion that this war was not a religon conflict. In this condition, it is not easy to determine what kind of conflict is happening there. However, based of some research studies, I conclude that this Maluku’s endless conflict is the real proof of how religion is policized to create and perpetuate the conflict. For Many thmgs, religon is considered as the most importand and basic matter. All data and information conclude above are well kept in a set of simple reasearch method. However, according to author, this method is effective to obtion this reasearch purpose. By Qrect observation technique done since January 19 1999 until the end of August 2000, and observation that had been done in next reasearch stage on the beginning of November 2001 until January 2002. Besides,author used further interview methods especially dealing with some key informants appropriating the needs of this reasearch. On the other way, outhor tried to use and develop a discussion pattern shapes almost like FGD. And by using thouse methods, this reasearch results had obtained. Based on those things, this reasearch aims to make ,ti complete and comprehensive analysis on 3 main things that is, First, how religion becomes a very effective politicization object fn Ambon-Maluku conflict. The result obtained shows that internally religion is potentially good to cause some conflicts. And externally, also, the Ambonese-Moluccas pre-condition is very condusive facing religion politicization process. Secud, which parties are participated on this religion politicization process? This reasearch result has identified some parties such as: elite party neither in central and local region including religion, politics, and other elites in community. Next is: militery party (TNI/POLRI), local press represented by Suara Maluku daily and Ambon Ekspres and local community, especially they who devoted themselves in informal sector, FKM and Laskar Jihad. Third, What their importance behind this religion politicization. This research succeeds identifling some importance behind religion politicization in this Ambon conflict. Basically, this needs based on few aspect dimensioned on efforts to maintain status quo, economical and polical aspects. With the result that effort to polities, religon in order to create and perpetuate conflict is part of their survival strategy on play a role in conflict arena. An finally author hopes this will always give benefits to the human races smasher to give more appreciations and respects to the human beings dignity and prestige as God’s creature.
Kata Kunci : Konflik AGama,Ambon,Politisasi, Conflicts, religion, politicization and interest group