ANALISIS PENGELOLAAN DANA KAPITASI: STUDI PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) BONTANG SELATAN 1
ZAKIYATUL MISKIYYAH, Prof. Dr. Indra Bastian, M.B.A., C.M.A., Ak., CA.
2020 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSILatar Belakang: Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) jaminan sosial nasional akan diselenggarakan oleh BPJS, yang terdiri atas BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk mewujudkan jaminan pelayanan kesehatan yang aman, mudah dan terjangkau, maka pemerintah mengeluarkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diimplementasikan sejak januari 2014 dengan tujuan untuk memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan kesehatan. Pengelolaan dana kapitasi di FKTP Bontang Selatan 1 dalam pelaksanaannya masih menghadapi berbagai persoalan yang berimplikasi pada pemanfaatan yang belum optimal dan pengelolaan yang belum memadai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan dana kapitasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Bontang Selatan 1. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pengelolaan dana kapitasi di FKTP Bontang Selatan 1 dan menggali penyebab pengelolaan dana kapitasi yang belum dimanfaatkan secara optimal dan belum dikelola secara memadai. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang dengan informan para pihak-pihak yang bersentuhan langsung dengan pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi FKTP Bontang Selatan 1. Narasumber dalam penelitian ini berjumlah empat orang, kepala FKTP Bontang Selatan 1, bendahara dana kapitasi FKTP Bontang Selatan 1, Kasubag perencanaan dan keuangan Dinas Kesehatan Kota Bontang dan Kasubid belanja daerah BPKAD Kota Bontang. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dasar yang digunakan dalam pengelolaan dana kapitasi di FKTP Bontang Selatan 1 berlandaskan pada regulasi-regulasi yang telah ditetapkan, namun belum terealisasi secara optimal dan belum dikelola secara memadai. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa aspek, yaitu adanya tekanan regulasi atas penggunaan dana kapitasi. Dana kapitasi belum dikelola sesuai dengan regulasi, penyebab pengelolaan dana kapitasi yang belum memadai disebabkan beberapa hal, ketidaksesuaian dengan regulasi yang mengatur pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi, personal SDM yang tidak termotivasi dalam melakukan tugas dan pekerjaannya dan keterbatasan kompetensi yang dimiliki SDM, kurangnya komitmen yang dimiliki oleh pengelola dana kapitasi, tidak adanya pengawasan secara berjenjang, tidak melakukan evaluasi secara berkala pada setiap dokumen dan kurangnya keterlibtan pengelola dana kapitasi.
Background: Based on Law Number 24 of 2011 regarding the Social Security Organizing Agency (BPJS), it is stated that national social security would be held by BPJS, which consists of Health BPJS and Employment BPJS. To realize a guaranteed safe, easy and affordable health services, the government has issued a National Health Insurance (JKN) program implemented since January 2014 with the aim of providing certainty for the protection and welfare of health. The implementation of capitation funds management in Bontang Selatan 1 First Level Health Facility (FKTP) still faces various problems that have implications on its sub-optimal utilization and inadequate management. Objective: This study aims to analyze the management of capitation funds in Bontang Selatan 1 First Level Health Facility (FKTP). This study focuses on how capitation funds are managed capitation funds in Bontang Selatan 1 FKTP and explores the causes of sub-optimal utilization and inadequate management of the capitation funds. Method: This is a qualitative research with a case study approach. This research was conducted in South Bontang District, Bontang City with informants from the parties who were in direct contact with the management and utilization of capitation funds in Bontang Selatan 1 FKTP. There were four resources persons in this study: the head of Bontang Selatan 1 FKTP, capitation funds treasurer in Bontang Selatan 1 FKTP, Head of Bontang City Health Office’s Planning and Financial Department and Regional Head of BPKAD in Bontang City. Conclusion: The results of this study indicate that the basis used in the capitation funds management Bontang Selatan 1 FKTP is based on regulations that have been established, but have not been optimally realized and adequately managed. This is caused by several aspects, such as the regulatory pressure over the capitation funds use. The capitation fund has not been managed in accordance with regulations, the inadequate capitation fund management is due to several things, namely incompatibility with regulations governing the capitation fund management and utilization, unmotivated personnel in carrying out their duties and work, the human resources’ limited competence, the capitation fund manager’s lack of commitment, the absence of tiered control and periodic evaluation on each document and lack of capitation fund managers’ involvement.
Kata Kunci : Dana Kapitasi, Regulasi, Personal SDM, Keterbatasan Kompetensi SDM, Komitmen, Pengawasan dan Evaluasi/Capitation Funds, Regulation, HR Personal, Limited HR Competency, Commitment, Control, Evaluation and Involvement