ANALISIS KINERJA LEMBAGA KEUANGAN NON BANK MENGGUNAKAN TARGET RKAT DAN RASIO KEUANGAN STUDI PADA LEMBAGA XYZ .
PANGERAN ROBSONY, Hardo Basuki, Dr., M.Soc.Sc., CSA., CA.,
2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja perusahaan berdasarkan pencapaian atas Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) yang diberikan oleh pemegang saham dan kinerja perusahaan berdasarkan rasio keuangan dengan periode laporan keuangan audited 2010-2018. RKAT diberikan oleh pemegang saham sebagai bentuk supervisi dan pengawasan perusahaan. Analisis yang dilakukan adalah dengan memperbandingkan pencapaian dalam kinerja keuangan perusahaan terhadap RKAT yang telah disetujui dalam periode tertentu. Selain terhadap pencapian terhadap RKAT, analisis juga dilakukan pada perkembangan rasio keuangan perusahaan selama periode tersebut. Adapun target kinerja berdasarkan perspektif finansial dalam RKAT tersebut adalah Total Aset, Laba Bersih, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL) Net, Penyaluran (Outstanding) Kredit, Penyaluran Penjaminan dan Penyaluran Asuransi. Selain itu dilihat juga kinerja berdasarkan perkembangan rasio keuangan sesuai dengan RKAT tersebut. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil kinerja Lembaga XYZ 2012-2015 merupakan kinerja perusahaan paling optimal ditandai dengan lebih banyak target yang tercapai. Profitabilitas perusahaan tercermin melalui ROA, ROE dan NIM. Dengan tren yang berfluktuasi, perusahaan selalu mencatatkan rasio yang positif selama tahun 2010-2018. Profitabilitas mengalami tren penurunan sejak tahun 2016 - 2018 dengan menurunannya ROA, ROE dan NIM dan naiknya NPL. Naiknya NPL membuat perusahaan harus meningkatkan CKPN yang membuat beban biaya perusahaan naik dan menggerus laba perusahaan. RKAT perusahaan juga berbanding lurus dengan kesehatan perusahaan jika dilihat menggunakan rasio keuangan perusahaan. Hal tersebut menunjukkan target RKAT perusahaan sangat penting untuk dipenuhi oleh perusahaan dalam menjaga rasio keuangan perusahaan.
This study aims to analyzed performance of the company based on Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) provided by the shareholder and finacial ratio according to audited financial statement period of 2010 -2018. RKAT is given by shareholders as a form of company supervision. The analysis begin with comparison the company's financial performance against the RKAT within a certain period and also the company's financial ratios during the period. The performance targets based on the financial perspective in the RKAT are Total Assets, Net Profit, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Operating Expenses against Operating Expense (BOPO), Non Performating Loans (NPL) net, Credit Outstanding, Insurance Distribution and Guarantee Distribution. Therefore, financial performance analyzed based on financial ratio trend according to RKAT. Based on the research, it was found that the performance of the XYZ Institution 20122015 is the most optimal company performance according to the number of targets achieved. The company's profitability is reflected through ROA, ROE and NIM. Despite fluctuating trends, the company always recorded positive ratios during 2010-2018. Profitability has experienced a downward trend from 2016 - 2018 with a decrease in ROA, ROE and NIM and an increase in NPL. The increasing in NPL makes companies have to increase CKPN which causes the company's cost to rise and erodes the company's profit. The company's RKAT is inline to the company's financial ratio when viewed using the company's financial ratios. This shows that the company's RKAT target is very important for companies to fulfill in maintaining the company's financial ratios.
Kata Kunci : Financial Performance, Financial Ratio, Total Asset, Net Profit, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL)