HIDROLISIS KOLAGEN KULIT KAMBING KACANG MENGGUNAKAN ENZIM KIMOTRIPSIN DAN POTENSINYA SEBAGAI AGEN ANTIHIPERTENSI
THOYIB ROHMAN HAKIM, Prof. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., M.P., Ph.D.;Dr. Ir. Jamhari, M.Agr.Sc., IPM., ASEAN.Eng.
2020 | Tesis | MAGISTER ILMU PETERNAKANKulit kambing merupakan salah satu by-product yang masih dapat dikonsumsi oleh manusia. Kulit kambing mengandung 30 persen protein kolagen. Kolagen yang berasal dari produk peternakan ataupun perikanan memiliki potensi sebagai sumber peptida bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Peptida bioaktif dihasilkan melalui proses hidrolisis kolagen menggunakan enzim protease. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hidrolisat kolagen kulit kambing kacang menggunakan enzim kimotripsin sebagai agen penghambat aktivitas Angiotensin Converting Enzyme ACE. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan produksi kolagen dari kulit kambing Kacang dan pengujian potensi hidrolisat kolagen kulit kambing Kacang sebagai ACE inhibitor antihipertensi. Kulit kambing yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kambing Kacang jantan umur 1,5 tahun yang diperoleh dari daerah sekitar Yogyakarta. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi komposisi kimia kulit kambing Kacang mentah, potensi rendemen kolagen, karakteristik kolagen berdasarkan berat molekul, dan karakteristik dan potensi hidrolisat sebagai ACE inhibitor. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil ektraksi kolagen dari kulit kambing Kacang menggunakan enzim pepsin dihasilkan rendemen sebanyak 9,739 g per 100g atau 9,739persen dengan nilai pH 6,6. Berdasarkan uji SDS PAGE dalam kolagen kulit kambing Kacang memiliki kolagen tipe 1 dengan rantai alfa1 151,01 kDa, alfa2 141,254 kDa dan beta 240,99 kDa. Hidrolisis kolagen kulit kambing Kacang menggunakan enzim kimotripsin menghasilkan pemecahan ikatan peptida dengan berat molekul berkisar 43,5 sampai 107,1 kDa. Hasil fraksinasi hidrolisat dengan ultra filtrasi pada berat molekul kurang dari 3, 3 sampai 5 dan lebih dari 5 kDa menghasilkan peptida dengan konsentrasi masing-masing 2,04 plus minus 0,52 mgper mL, 2,97 plus minus 0,65 mg permili liter, dan 3,69 plus minus 1,12 mg per mL. Hasil pengujian untuk potensi inhibitor ACE dari hidrolisat terfraksinasi kurang dari3 kDa menghasilkan nilai IC50 0,26 mg permililiter. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hidrolisat kolagen kulit kambing Kacang yang dihidrolisis dengan enzim kimotripsin memiliki potensi sebagai protein bioaktif antihipertensi ACE inhibitor.
Goat skin is a by-product that can still be consumed by humans. Goat skin contains 30percent collagen protein. Collagen derived from livestock or fishery products has potential as a source of bioactive peptides that are beneficial to human health. Bioactive peptides are produced by hydrolysis of collagen using protease enzymes. This study aims to determine the hydrolyzate potential of goat skin collagen using the chymotrypsin enzyme as an inhibiting agent of Angiotensin Converting Enzyme (ACE) activity. This research was conducted through the stages of collagen production from Peanut goat skin and testing the potential of collagen hydrolyzate from Peanut goat skin as an ACE inhibitor (antihypertensive). The goat skin used in this study came from male Kacang goat aged 1.5 years obtained from the area around Yogyakarta. The variables observed in this study included the chemical composition of raw bean goat skin, collagen yield potential, collagen characteristics based on molecular weight, and characteristics and potential of hydrolyzate as an ACE inhibitor. The data analysis used is descriptive analysis. The results of collagen extraction from goat skin of Kacang using the pepsin enzyme resulted in a yield of 9.739 gram per 100 gram or 9.739 percent with a pH value of 6.6. Based on the SDS-PAGE test in goat skin collagen. Peanuts have collagen type 1 with alfa 1 (151.01 kDa), alfa 2 (141.254 kDa) and beta (240.99 kDa) chains. Hydrolysis of collagen from peanut goat skin using chymotrypsin enzymes resulted in the breakdown of peptide bonds with molecular weights ranging from 43.5 to 107.1 kDa. The results of hydrolyzate fractionation with ultra-filtration at molecular weights less than 3, 3-5 and more than 5 kDa produced peptides with concentrations of 2,04 plus minus 0,52 miligram permililiter, 2,97 plus minus 0,65 miligram permiliLiter, and 3,69 plus minus 1,12 miligram per miliLiter. The test results for the ACE inhibitor potency of the fractionated hydrolyzate less than 3 kDa resulted in an IC50 value of 0,26 miligram per miliLiter. Based on these results, it can be concluded that the collagen hydrolyzate of the Kacang goat skin which is hydrolyzed with the enzyme chymotrypsin has the potential as an antihypertensive bioactive protein (ACE inhibitor).
Kata Kunci : Kata kunci: antihipertensi, hidrolisat kolagen, IC50, kimotripsin, kulit kambing/Keywords: antihypertensive, collagen hydrolyzate, IC50, Chymotrypsin, goat skin