Laporkan Masalah

Dampak Perkawinan Anak terhadap Capaian Pendidikan di Indonesia

RAHMA NIDA, Gumilang Aryo Sahadewo, M.A., Ph.D.

2020 | Tesis | MAGISTER SAINS ILMU EKONOMI

Sejumlah penelitian sebelumnya telah menemukan berbagai kerugian yang ditimbulkan dari perkawinan anak, khususnya kerugian yang dialami oleh anak perempuan yang menikah saat remaja. Salah satu kerugian yang ditimbulkan adalah putusnya sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi ketika anak perempuan telah menikah. Pendidikan adalah salah satu modal manusia yang penting untuk keberlangsungan kehidupan selanjutnya. Banyak teori telah menemukan pentingnya pendidikan orang tua untuk pendidikan anak mereka, terutama pendidikan ibu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melihat dampak perkawinan anak terhadap pendidikan keturunan mereka. Penulis memakai data Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (Sakerti) Gelombang ke-2 sampai ke-5 untuk menjawab pertanyaan penelitian. Selain itu, penulis menggunakan usia menstruasi pertama untuk mengatasi endogenitas yang ada dalam variabel dumi perkawinan anak. Penelitian ini mendapatkan adanya dampak dari perkawinan anak terhadap rendahnya partisipasi sekolah keturunan mereka di jenjang SMP. Di sisi lain, ditemukan adanya kerugian dari ibu yang menikah saat remaja. Mereka lebih berpeluang untuk mendapatkan capaian pendidikan yang rendah dan berpotensi untuk tidak bekerja. Perkawinan anak menyebabkan pelakunya untuk putusnya sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan yang nantinya juga berpeluang untuk tidak mendapatkan pekerjaan. Dampak buruk ini juga terkena kepada pendidikan keturunan mereka. Oleh karena itu, selain perlunya pencegahan kasus perkawinan anak di Indonesia, pemerintah bersama keluarga juga perlu untuk memastikan anak-anak yang telah menikah agar tetap mendapatkan pendidikan layaknya teman-teman seusia mereka.

A number of previous studies had found obvious disadvantages of child marriage, especially for a girl who got married when she was immature to do that. One of the disadvantages of child marriage is dropping out of school or not continuing higher education when the girls have got married. Education is one of the critical human capital for further viability. Some theories have shown the significance of parental education for their offspring's schooling, especially on mother's education. Hence, this study attempts to measure the impact of child marriage on their offspring's educational attainment. We employed data from Indonesian Family Life Survey (IFLS) Wave 2 to Wave 5 to investigate this research. Furthermore, we apply the menarche as an instrumental variable to deprive the child marriage dummy variable's endogeneity. This study established the impact of child marriage on their offspring's low school participation at the junior high school level. On the other side, this paper found some negative impacts of early marriage on women who got married at a young age. They have more probability of getting lower educational attainment and not participate in working. Early marriage induces women to drop out of school or not continue higher education that can bring about to do not have a job. The adverse effects may have on their offspring's schooling. Consequently, besides the importance of preventing child marriage cases in Indonesia, the government and family need to point out the girl bride's education and ascertain the girls' proper education.

Kata Kunci : Perkawinan usia anak, partisipasi sekolah, pendidikan, partisipasi wanita bekerja

  1. S2-2020-422015-abstract.pdf  
  2. S2-2020-422015-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-422015-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-422015-title.pdf