Struktur dan analisis estetika angguk putri "Sri Lestari" di dusun Pripih Kulon Progo
SURYATI, Drs. Triyono Bramantyo, M.Mus.Ed.,PhD
2002 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaAngguk tradisional adalah sejenis musik liturgi Islam yang disebut selawatan. Sementara selawatan dimainkan oleh sekelompok pria, angguk tradisional menambahkan sekelompok penari untuk selawatan, sehingga mentransformasikan musik slawatan ke dalam bentuk seni pertunjukan. Kajian ini menitikberatkan pada analisis struktur dan estetika kelompok angguk putri "Sri Lestari" yang dijumpai di desa Pripih Kulon Progo. Apa yang dapat dicatat pertama-tama adalah bahwa kelompok ini memiliki sekelompok penari putri yang seragam dan kelihatan atraktif untuk men& perhatian para penonton.Tax5a.n ini sendiri banyak dipengaruhi oleh elemen-elemen tarian tradisional yang dinamakan dolalak. Dolalak adalah tarian yang brasal dari Purworejo. Genre musik memiliki bunyi yang sangat sederhana dan monoton disebabkan oleh penggunaan pengulangan-pengulangan yang terus menerus disertai sedikit variasi sebagai konskwensi dari sejenis kalimat tradisional yang disebut pantun. Pantun memben karakteristik dari segi strukturnya, sedangkan instrumentasi, rime dan temponya memberi makna estetika pada genre ini. Tarian digunakan untuk meningkatkan aspek estetika pertunjukan selain untuk mengundang perhatian penonton
Traditional ungguk is a kind of Islamic liturgical music so-called selawatan. While the selawatan is mainly performed by a group of men, traditional arzgguk has added a group of dancers for the selawatan that transformed the music in to a form of the performing art. This study focuses on the structure and aesthetics analysis of women angguk group so-called “Sri Lestari- found in the village of Pripih, Kulon Mgo. What can firstly be described here is that this group has a group of young women dancers dressed colorfully and looked so atractive in order to attract the attention to the audience. The dance is mostly influenced by traditional dance element of the dolalak. Dolalak it self is originated in area of Purworejo. The music of this genre sound very simple and monotonous because the used of repetition simultaneously with only a view variations, as concequence of typical traditional verse known as pantun. The paniun gives the characteristic of the structure meanwhile the instrumentation, rhythmic, and the tempo gjve essence of aesthetic meaning toward the genre. The dance is used to enhance the performing aesthetics despite to invite the attention of the audience
Kata Kunci : Musik Angguk Putri,Analisis Estetika