Laporkan Masalah

Analisis Atas Temuan Berulang Bantuan Keuangan Partai Politik di Kabupaten Temanggung

ENDAH APRIMULKI, Abdul Halim, Prof., Dr., MBA., Ak., CA.

2020 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai proses pertanggungjawaban bantuan keuangan partai politik (banparpol) pada Kabupaten Temanggung, menganalisis penyebab terjadinya temuan berulang pada pemeriksaan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) banparpol di Kabupaten Temanggung, dan mengidentifikasi upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh penerima bantuan keuangan partai politik terhadap terjadinya temuan berulang pada pemeriksaan LPJ banparpol di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus, Penelitian dilakukan pada dua partai politik (parpol) di Kabupaten Temanggung, yaitu parpol A dan parpol B. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara. Partisipan yang terlibat terdiri dari ketua partai, bendahara partai, dan bagian organisasi partai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pertanggungjawaban bantuan keuangan partai politik (banparpol) pada parpol A dan parpol B dilakukan dengan membentuk kepanitiaan setiap kegiatan yang berhubungan dengan pendanaan banparpol. Setiap kepanitiaan mempertanggungjawabkan kegiatan partai dari pelaksanaan kegiatan, pengumpulan bukti dan dokumen kegiatan, dan pembuatan laporan per kegiatan. Setelah laporan per kegiatan tersebut selesai, bendahara akan melakukan verifikasi dan kompilasi yang nantinya akan dibuatkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) banparpol. Kendala yang menyebabkan terjadinya temuan berulang pertanggungjawaban banparpol pada parpol A dan parpol B yaitu keterbatasan sumber daya manusia dalam pemahaman pengadministrasian banparpol, ketidakkonsistenan peraturan banparpol, pencairan anggaran yang diakhir tahun, motivasi yang lemah, dan tidak mematuhi peraturan yang diberlakukan. Selain itu, perbedaan judgment dari pemeriksa juga menjadi penyebab temuan berulang pada pertanggungjawaban banparpol parpol A. Disamping itu, terdapat dimensi budaya yang muncul pada parpol B. Partai tersebut menganut budaya yang semaunya sendiri dan sulit diatur. Upaya yang telah dilakukan oleh parpol A untuk mengatasi temuan berulang ialah memilih tempat berlangganan yang telah memiliki administrasian yang lengkap dan melakukan perbaikan atas rekomendasi BPK. Parpol B juga melakukan pemilihan tempat berlangganan yang memiliki pengadministrasian lengkap untuk mengatasi temuan berulang banparpol. Disamping itu, parpol B melakukan perekrutan LO untuk membantu memahami aturan pertanggungjawaban banparpol, dan berkonsultasi kepada Kesbangpol. Penelitian ini menggunakan teori penatalayanan dan teori kepatuhan dalam mengidentifikasi penyebab terjadinya temuan berulang pada pemeriksaan LPJ banparpol di Kabupaten temanggung.

This study aims to provide an overview of the accountability process for political party financial assistance (banparpol) in Temanggung Regency, to analyze the causes of repeated findings in the Banparpol Accountability Report (LPJ) examination in Temanggung Regency, and to identify the efforts that have been made by political party financial assistance recipients regarding the repeated findings occurrence at the Banparpol Accountability Report inspection of Temanggung Regency. This study uses a qualitative approach with a case study research design. The study was conducted on two political parties in Temanggung Regency, namely party A and party B. Data collection was carried out by means of documentation and interviews. Participants involved consisted of the party chairman, party treasurers, and members of the party organization. The results show that the accountability process for the political party financial assistance (banparpol) at party A and party B was carried out by forming a committee for each activity related to banparpol funding. Each committee is responsible for party activities from the implementation of activities, collecting evidence and activity documents, and making reports per activity. After the report per activity is completed, the treasurer will carry out verification and compilation which will later be made into the Banparpol Accountability Report. The obstacles that cause recurrent findings on the accountability report of both party A and party B are limited human resources in understanding the administration of banparpol; inconsistency in banparpol regulations, budget disbursement at the end of the year, lack of motivation, and not complying with the regulations that are enforced. Moreover, differences in the examiners' judgment are also the cause of repeated findings in party A's accountability report. Additionally, there is a certain cultural dimension in party B, the party adheres to a culture that is arbitrary and is difficult to regulate. The efforts that have been made by party A to overcome the recurring findings include choosing a regular venue to rent that has complete administration records and making improvements based on BPK's recommendation. Political Party B also chooses a regular place rent that has complete administration records to overcome the repeated findings of the political party financial assistance reports. Besides, party B recruits LOs to help understand the accountability report rules, and consults with the Kesbangpol. This study uses stewardship theory and compliance theory in identifying the causes of recurrent findings on the inspection of banparpol accountability report in Temanggung Regency.

Kata Kunci : Kata Kunci: Temuan Berulang, Stewardship Theory, Compliance Theory, Partai Politik/Keywords: recurring findings, stewardship theory, compliance theory, political party

  1. abstract.pdf  
  2. S2-2020-432429-abstract.pdf  
  3. S2-2020-432429-bibliography.pdf  
  4. S2-2020-432429-tableofcontent.pdf  
  5. S2-2020-432429-title.pdf