Resiliensi Ibu Tunggal Yang Bekerja Pasca Perceraian

YULIYA WIJAYANTI, Tina Afiatin, Prof. Dr., M. Si., Psikolog

2020 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai resiliensi ibu tunggal yang bekerja pasca perceraian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah partisipan terdiri dari empat orang ibu tunggal diperoleh melalui metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dinamika resiliensi yang terjadi pada ibu tunggal yang bekerja pasca perceraian. Selain itu, peneliti menemukan bahwa faktor budaya mempengaruhi terbentuknya dinamika resiliensi pada ibu tunggal dalam hal pengambilan keputusan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa resiliensi ibu tunggal yang bekerja adalah kemampuan ibu tunggal untuk beradaptasi pasca perceraian untuk menghadapi permasalahan yang muncul dengan melakukan strategi koping berfokus emosi dan penyelesaian masalah. Hal ini mencakup kemampuan ibu tunggal untuk kembali pada level kondisi sebelum terjadinya perceraian.

This study aims to find out in depth about the resilience of mothers single working post divorce used a qualitative research design with a case study approach. The number of participants consisted of four single mothers obtained through purposive sampling method. Researchers found that there were differences resilience dynamics that occur in single mothers who work after divorce. Other than that, researchers found that cultural factors influence the formation of resilience dynamics single mothers in terms of decision making. From this study it can be concluded that the resilience of working single mothers is ability single mothers to adapt after divorce to deal with problems that arise by engaging in coping strategies focusing on emotions and problem solving. This matter includes the ability of single mothers to return to pre-existing levels divorce.

Kata Kunci : dinamika resiliensi, ibu tunggal bekerja, perceraian.