Laporkan Masalah

Kriminalitas di Semarang 1906-1942 :: Suatu masalah sosial perkotaan pada masa kolonial

HANDOKO, Susanto T, Prof.Dr. Djoko Suryo

2002 | Tesis | S2 Sejarah

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kriminalitas dan dampaknya di Kota Semarang periode 1906-1942 serta kaitannya dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu heuristik (pengumpulan data), kritik sumber (intern dan ekstern), interpretasi (analisis) dan historiografi. Data-data yang dipergunakan berasal dari beberapa arsip, dokumen dan sejumlah kepustakaan yang mendukung penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio-antropologis, timbulnya kriminalitas karena kemiskinan dan perbedaan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriminalitas mengakibatkan kerugian materiel dan moral, yang berupa harta benda, jiwa, munculnya keresahan dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan. Kesimpulan yang dapat dipetik dari tulisan ini bahwa kriminalitas sebagai salah satu masalah sosial utama senantiasa dihadapi oleh setiap masyarakat di dunia ini, tidak terkecuali di ?. Kota Semarang. Faktor penyebab kriminalitas di Kota Semarang pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari kemiskinan masyarakat dan perbedaan kelas sosial. Jenis atau bentuk kriminalitas yang terjadi di Kota Semarang adalah pencurian, pembunuhan, penggelapan, perkosaan, penipuan, perkelahian, penganiayaan dan pencopetan. Tindak kejahatan tidak hanya dilakukan oleh satu orang (individu), adakalanya dilakukan oleh kelompok (dua orang atau lebih), dengan demikian pada saat itu kejahatan terorganisir sudah ada di Kota Semarang.

Available in Fulltext

Kata Kunci : Sejarah Indonesia,Semarang 1906,1942,Kriminalitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.