Laporkan Masalah

Pengaruh Dukungan Otonomi Belajar dengan Implementasi Self Determination Theory terhadap Peningkatan Motivasi Belajar

ELIZABETH S N, dr. Widyandana, MHPE, Ph.D, Sp.M (K) ; dr. Rachmadya Nur Hidayah, M.Sc, Ph.D

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Latar Belakang : Motivasi mahasiswa ingin belajar kedokteran adalah sangat beragam. Ada yang berasal dari keinginan diri sendiri, ada juga yang karena faktor di luar dirinya yang memotivasi untuk belajar kedokteran. Tentunya pengaruh sumber motivasi juga berpengaruh kepada keberhasilan belajar mereka di kedokteran. Motivasi yang berkualitas adalah motivasi yang berasal dari diri sendiri, karena motivasi diri sendiri ini akan menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan karena dia menyenangi kegiatan tersebut ataupun karena menemukan makna dari apa yang akan dikerjakannya. Dengan memakai dasar teori Self-Determination, peneliti ingin mengetahui pengaruh dukungan otonomi belajar terhadap peningkatan motivasi mahasiswa. Metode : Penelitian ini menggunakan mixed-method dengan partisipan dari seluruh mahasiswa angkatan pertama (one group pretest - posttest) dan kemudian diikuti dengan wawancara mendalam dengan panduan pertanyaan. Partisipan yang mengisi inform-consent adalah 33 partisipan. Tahap kuantitatif dilaksanakan dengan mengundang mahasiswa untuk mengisi kuesioner Academic Motivation Scale (AMS) pretest - test, dan kuesioner Intrinsic Motivational Inventory (IMI) posttest, setelah mengikuti kegiatan workshop motivasi dan dua kegiatan mentoring belajar. Rangkaian kegiatan dukungan otonomi dikerjakan selama kurang lebih 3 bulan. Dalam perjalanannya, 15 partisipan yang mengikuti lebih dari 2 kegiatan., sehingga 15 partisipan ini di sebut kelompok intervensi, sedangkan 18 partisipan lainnya disebut kelompok kontrol. Data kuantitatif dianalisa dengan IBM SPSS 25. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data kualitatif yang dianalisa dengan analisa tematik untuk melengkapi data kuantitatif. Hasil : Motivasi otonom pada partisipan ini ditemukan tinggi pada mahasiswa laki-laki, yang pilihan pertamanya adalah jurusan kedokteran, mahasiswa yang memiliki pengalaman belajar homeschooling saat SMA, mahasiswa yang tidak berasal dari keluarga medis, dan mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan pendapatan dibawah menengah. Data kuantitatif manfaat rangkaian kegiatan dukungan otonomi belajar memberikan hasil adanya penurunan signifikan ( p = 0,025 ) skala amotivasi pada peserta dalam kelompok intervensi. Sedangkan untuk motivasi otonom secara deskriptif ada peningkatan motivasi otonom pada partisipan dari kelompok intervensi dan hal itu bisa dijelaskan dengan data dari tahap kualitatif yang mendukuung temuan data kuantitatif ini. Demikian juga kegiatan dukungan otonomi belajar ini bisa memenuhi ketiga kebutuhan psikologi dasar sebagai mahasiswa. Kesimpulan : Kegiatan dukungan otonomi belajar ini bisa memfasilitasi proses internalisasi motivasi dengan memenuhi ketiga kebutuhan psikologi dasar sebagai mahasiswa.

Background: Students� motivation to study medicine is various. Some come from their own interest, the others because of external factors. As we know, the source of motivation will affects their success in studying medicine. High quality motivation is the motivation that comes from within, because this intrinsic motivation will drive the action because they find enjoyments and meaningful activities to do. Based on the Self-Determination Theory, researcher want to know the effect of autonomy support for learning on increasing students� motivation. Method: This Study used a mixed-method, with partisipant from the new medical students (one group pretest-posttest) to collect quantitative data, then was followed by in-depth interviews with the guided-questions. The total 33 participants, filled the inform-consent. The quantitative phase, was started with students did the Academic Motivation Scale (AMC) questionnaire pre-post test, and the post-test Intrinsic Motivational Inventory (IMI) questionnaire. The motivational workshop and two learning mentoring activities were conducted after AMS pretest were done. Those activities was held to provide support for autonomy in learning. additionally, the activities were expected to fulfill the three basic psychological needs of � student. Those are the need of autonomy, competent and relatedness. The activities was done within 3 months, so during those periode 15 partisipants participate in more than 2 activities out of three activities therefore they called the intervention group, while the rest that only attented one or none were called control group. Quantitative data were analyzed with IBM SPSS 25. Qualitative data were analyzed with thematic analysis as a complement the qualitative data. Results: The autonomous motivation was high among the male students, had their first choice in study medicine, homeshooling background, does not belong to medical profession family, and students who came from families with lower middle income. Quantitative data showed that the activities of providing support significantly decreased the amotivation scale of partisipants in the intervention group. (p=0.025). Descriptively, there were increased in the autonomous motivation of participants whose belong to intervention group and supported by qualitative data. The study showed that the support for autonomy in learning can fulfill the three basic psychological needs of a student. Conclusion: This autonomy support activities can facilitate the process of internalizing motivation by meeting the three basic psychological needs of a student.

Kata Kunci : Motivation, autonomous motivation, autonomy support for learning, Self-Determination Theory.

  1. S2-2020-433592-abstract.pdf  
  2. S2-2020-433592-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-433592-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-433592-title.pdf