Pengembangan Skema Verifikasi Elemen Kritis Keselamatan untuk Perlindungan Terhadap Korosi pada Sistem Perpipaan
SONI CANDRA SARAGIH, Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D.; Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Lic., Ph.D.
2020 | Tesis | MAGISTER TEKNIK INDUSTRISistem perlindungan merupakan komponen penting di dalam industri energi, termasuk industri minyak dan gas dalam menurunkan risiko kecelakaan. Sistem perpipaan yang berfungsi sebagai alat untuk memindahkan hidrokarbon memiliki risiko kebocoran akibat korosi dan erosi. Kebocoran pada industri minyak dan gas dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, keracunan, dan pencemaran. Kecelakaan besar seperti ini dapat menjadi malapetaka bagi manusia, perusahaan, dan lingkungan, sehingga perlu adanya sistem perlindungan korosi pada perpipaan. Penelitian ini bertujuan memastikan perlindungan korosi sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Elemen kritis keselamatan/safety critical element (SCE) merupakan metode yang digunakan untuk memastikan kinerja sistem pelindung berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Identifikasi SCE didapat dengan mekanisme penilaian terhadap beberapa aspek yang berpengaruh terhadap tingkat kritis elemen perlindungan korosi. Tingkat kritis elemen disusun dari peran elemen terhadap keselamatan, konsekuensi jika terjadi kegagalan, dan ketersedian elemen cadangan. Standar kinerja/performance standard (PS) digunakan menilai kinerja SCE dengan menggunakan kriteria yang ada dalam kode dan standar yang berlaku. Skema verifikasi memastikan kriteria dalam PS sudah dilaksanakan atau sudah tersedia. Temuan penelitian ini berupa tahapan yang baku dalam pembuatan SCE dan pengembangan skema verifikasi SCE. Skema verifikasi yang dikembangkan menggunakan pendekatan asset integrity management system (AIMS) dan life extension. Pendekatan ini memberikan rekomendasi kepada pihak operator dalam memilih assurance task dan aktivitas verifikasi berdasarkan tujuan pengembangan SCE dan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Protection systems are an important component in the energy industry, including the oil and gas industry for risk reduction. Piping system used as a tool to transfer hydrocarbons liquid has a risk of release due to corrosion and erosion. Leaks in the oil and gas industry can cause fire, poisoning, and pollution. Accidents like this can be increasingly large and disastrous for companies, local society, so corrosion protection is needed as a barrier for piping system. Safety critical element (SCE) is a method used to guarantee protection piping systems from the risk of leakage. Criticality system is used to determine the priority elements that are built. Performance standards (PS) use the SCE criteria with reference to the codes and applicable standards. Verification scheme is built based on the existing criteria in the PS. The findings of this study are the standard stages in developing the SCE corrosion protection and its verification scheme. The verification scheme was developed using the asset integrity management system (AIMS) approach and life extension. This approach provides recommendations to the operator in selecting assurance tasks and verification activities based on the SCEs development goals and in accordance with the company policy.
Kata Kunci : Perlindungan korosi, sistem perpipaan, standar kinerja, skema verifikasi, elemen kritis keselamatan.