Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA KEPEDULIAN PERAWAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN KOLONISASI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DI RUANG ICU RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

KHAIRATI SIREGAR, Khudazi Aulawi, S.Kp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D; Lely Lusmilasari, S.KP.,M.Kes., Ph.D

2020 | Tesis | MAGISTER KEPERAWATAN

Latar belakang: Kolonisasi bakteri adalah ditemukannya sekumpulan bakteri atau mikroorganisme pada tubuh manusia, dan bakteri tersebut tidak menimbulkan gejala klinis. Selain manusia, kolonisasi juga dapat tumbuh pada tumbuhan, hewan, atau benda yang ada disekitar manusia terutama di lingkungan rumah sakit. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kolonisasi bakteri yaitu faktor internal yang berasal dari sifat bakteri itu sendiri dan lingkungan sebagai faktror eksternal yang bertindak sebagai vektor untuk transmisi. S. aureus merupakan bakteri yang paling banyak ditemukan kolonisasinya diluar dari habitat asli. Hal ini disebabkan karena penularannya sangat mudah yaitu melalui transmisi kontak antara pasien, petugas kesehatan, ataupun dengan benda yang paling sering disentuh. Membersihkan benda yang sering disentuh oleh petugas kesehatan seringkali menjadi tugas seorang perawat sebagai profesi yang selalu ada di dekat pasien. Dan ruangan ICU diketahui memiliki kasus paling sering terjadi HAIs yang disebabkan oleh transmisi kontak. Sehingga kepedulian perawat tentang kebersihan lingkungan dianggap sangat penting untuk mencegah terjadinya kolonisasi bakteri S. aureus pada alat medis dan non medis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kepedulian perawat tentang kebersihan lingkungan dengan kolonisasi S. aureus. Metode: Penelitian ini merupakan Descriptive Observasional dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional, yang dilakukan bulan Februari-April 2020 di ruang ICU Dewasa dan ICU Pasca Bedah RSUP Haji Adam Malik Medan. Sampel pada penelitian ini terbagi dua yaitu perawat dan sampel usapan pada alat medis dan non medis. Pengambilan data untuk sampel perawat dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 48 perawat yang bekerja di ICU Dewasa dan ICU Pasca Bedah dengan menggunakan metode Total sampling. Sedangkan pengambilan sampel usapan dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling yaitu dengan undian pada 12 jenis alat yaitu trolley tindakan, stetoskop, manset tensimeter, glucometer, telepon, keyboard komputer, hadle pintu, wastafel, bed monitor pasien, Syringe pump, Infusion pump, dan mesin ventilator dengan total sebanyak 48 sampel usapan. Hasil: Nilai rata-rata kepedulian perawat di ruang ICU Dewasa dan ICU Pasca Bedah RSUP Haji Adam Malik yaitu 81,81. Dari 48 sampel usapan ditemukan enam kolonisasi bakteri S. aureus (12,5%). Dari Hasil uji Indepedent T-Test diketahui terdapat perbedaan kepedulian perawat dengan keberadaan S.aureus (p-value 0,033). Sedangkan dari hasil uji Spearman correlation diketahui tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kepedulian perawat dengan jumlah koloni S. aureus (p-value 0,068). Kesimpulan: Pada penelitian ini diketahui bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kepedulian perawat dengan jumlah kolonisasi S. aureus.

Background: Bacterial colonization is a condition where microorganisms or groups of bacteria are found in humans, plants, animals, or objects around humans, especially in the hospital environment. There are several factors that influence the development of bacterial colonization, namely internal factors that come from the nature of the bacteria itself and the environment as an external factor that acts as a vector for transmission. Staphylococcus aureus (S. aureus) is the bacteria most commonly found in colonization outside of its natural habitat. This is because the transmission is very easy, namely through the transmission of contact between patients, health workers, or the objects that are touched most often. Cleaning objects that are often touched by health workers is considered the task of a nurse as a profession that is always near the patient. Intensive care units (ICU) rooms are known to have the most frequent causes of hospital acquired infections (HAIs) caused by contact transmission. Accordingly, nurses' concern about environmental cleanliness is considered very important to prevent S. aureus bacteria colonization on medical and non-medical devices. Objective: To determine the relationship between nurses' care about environmental cleanliness and S. aureus colonization. Methods: This research was an observational study using a cross-sectional method which was conducted in February-April 2020 in the General ICU and Post-Surgical ICU at RSUP Haji Adam Malik Medan. The sample in this study was divided into two, namely nurses, and medical and non-medical devices. For nurses, the sample was taken by using the total sampling method totaling 48 nurses. The sampling tool swabbing used the simple random sampling method, with a sample size of 48. Results: The average value of care for nurses in the General ICU and Post-Surgery ICU at RSUP Haji Adam Malik was 81.81 and the 48 swab samples found six colonization of S. aureus bacteria (12.5%). The independent T-test results showed there were differences in nurses' care with the presence of S. aureus (p-value 0.033). Meanwhile, the results of the Spearman rho test showed there was no significant correlation between nurses' care and the number of S. aureus colonies (p-value 0.068). Conclusion: The results of this study indicated that there is no significant correlation between nurses' care and S. aureus colonization.

Kata Kunci : Nurses care, S. aureus, cleaning and decontamination

  1. S2-2020-433625-abstract.pdf  
  2. S2-2020-433625-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-433625-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-433625-title.pdf