Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko pada Mesin Produksi Minuman Serbuk Area Dairy di PT XYZ, Bekasi, Jawa Barat

ANISA NUR FADILAH, Dr. Wagiman, S.T.P., M.Si

2020 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI

Mesin produksi yang digunakan pada PT XYZ berpotensi bahaya yang dapat menyebabkan terjadi kecelakaan kerja (KK) atau penyakit akibat kerja (PAK) pada area kerja maupun tenaga kerja saat bekerja. Oleh karena itu, diperlukan identifikasi potensi bahaya dan penilaian tingkat risiko pada mesin produksi Area Dairy. Proses identifikasi bahaya dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada mesin maupun wawancara dengan operator mesin/supervisor produksi. Hasil kajian menunjukkan bahwa ada 225 potensi bahaya pada mesin produksi Area Dairy dengan sumber bahaya terbesar yaitu jenis bahaya mechanical dan tergolong kategori bahaya yang berakibat langsung pada tenaga kerja. Sebagian besar sumber bahaya (51%) yang terdapat pada mesin produksi ini termasuk sumber bahaya yang memiliki risiko rendah, Alternatif solusi terbaik yaitu dengan melakukan pemantauan dan peninjaun secara berkala khusus pada mesin produksi setiap satu bulan sekali. Dengan demikian,sumber bahaya dapat dikurangi dan kepatuhan terhadap regulasi yang ada dapat ditingkatkan guna menjamin tidak terjadinya kecelakaan kerja maupun timbulnya penyakit akibat kerja.

Production machines used in the Cibitung's Food and Beverage Industry have the potential to cause hazards that can cause work accidents or occupational diseases in the work area or workforce while working. Therefore, it is necessary to identify potential hazards and assess the level of risk in the Dairy Area production machines. The process of hazard identification is carried out by direct observation of the machine or by interviewing the machine operator / production supervisor. The results of the study show that there are 225 potential hazards in Dairy Area production machines with the greatest source of danger, namely the type of mechanical hazard and classified as a hazard category that has a direct impact on labor. Most of the sources of danger (51%) contained in this production machine include sources of danger that have a low risk. The best alternative solution is to carry out regular monitoring and review specifically on the production machine every once a month. Therefore, sources of danger can be reduced and compliance with existing regulations can be increased to ensure that there are no accidents or occupational diseases.

Kata Kunci : bahaya, identifikasi bahaya, mesin produksi, penilaian risiko, risiko