Laporkan Masalah

PROSEDUR PENGIRIMAN EKSPOR MADU SARANG KE JEPANG DI BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA WILAYAH KERJA BANDARA ADI SUMARMO PERIODE JANUARI SAMPAI FEBRUARI 2020

MAISYARAH ULFI K.SRG, drh. Risa Ummami, M.Sc.

2020 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Lebah madu (Genus Apis) merupakan jenis lebah yang dibudidaya oleh sebagian besar peternak lebah untuk menghasilkan madu. Madu dibuat oleh lebah menggunakan nektar dari bunga. Madu terdiri dari gula seperti glukosa dan fruktosa serta mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang, besi, fosfat, tembaga, yodium, dan seng. Madu mengandung vitamin B1, B2, C, B6, B5, dan B3 yang semuanya berubah sesuai dengan kualitas nektar dan serbuk sari. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui prosedur pengiriman, syarat dokumen karantina, serta tindakan karantina ekspor madu sarang dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta Wilayah Kerja Bandara Adi Sumarmo Boyolali ke Jepang yang berketepatan dengan periode Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada tanggal 3 sampai 14 Februari 2020. Pemeriksaan yang dilakukan pada ekspor madu sarang yaitu pengecekan kemasan dan volume. Uji laboratorium tidak dilakukan karena uji yang disarankan di Balai Karantina Wilyah Kerja Bandara Adi Sumarmo hanya uji fisik saja dan seluruh prosedur pengiriman telah sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Karantina telah sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 2205/KPTS/KR.120/K/12/2017 sehingga madu sarang dapat dilalulintaskan.

Honey bee (Genus Apis) is a type of bee that is cultivated by most beekeepers. Honey is made by bees using nectar from flowers. Honey consists of sugars such as glucose and fructose and minerals like magnesium, potassium, calcium, sodium chlorine, sulfur, iron, phosphate, copper, iodine, and zinc. Honey contains vitamins B1, B2, C, B6, B5, and B3 which all change according to the quality of nectar and pollen. The purpose of writing this Final Project is to find out the shipping procedures, quarantine document requirements, as well as quarantine measures of honeycomb export from the Yogyakarta Class II Agricultural Quarantine Center in Adi Sumarmo Boyolali Airport Working Area to Japan which coincides with the period of Field Work Practices (PKL) on 3 to 14 February 2020. Inspections carried out on the export of honeycomb is packaging and volume checking. Laboratory tests were not conducted because the tests suggested at the Adi Sumarmo Airport Work Area Quarantine Center were only physical tests and all shipping procedures are in accordance with the Decree of the Head of the Agriculture Quarantine Agency Number 2205/KPTS/KR.120/K/12/2017 so that honeycomb can be passed through.

Kata Kunci : Kata kunci: prosedur, pengiriman, ekspor, madu sarang, karantina

  1. D3-2020-410928-abstract.pdf  
  2. D3-2020-410928-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-410928-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-410928-title.pdf