Laporkan Masalah

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018

WINDA AFRITA SARI, Latri Wihastuti, S.E., M.Sc.

2020 | Tugas Akhir | D3 EKONOMIKA TERAPAN

Pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti belanja daerah dan pertumbuhan penduduk. Belanja daerah digunakan untuk memfasilitasi masyarakat agar tercapai pertumbuhan ekonomi yang baik. Belanja daerah dapat diklasifikan menjadi belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja daerah diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD yang merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam satu tahun anggaran. Selain belanja daerah, pertumbuhan penduduk juga berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh belanja tidak langsung, belanja langsung, dan PDRB sebagai variabel pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi pada 9 (sembilan) kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara tahun 2014 hingga 2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data nilai PDRB, belanja tidak langsung, dan laju pertumbuhan penduduk. Data diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan BPS Kabupaten/Kota maupun BPS Provinsi Maluku Utara. Untuk keperluan analisis dalam penelitian ini menggunakan data panel di 9 (sembilan) kabupaten/kota yang berada di Provinsi Maluku Utara. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi E-Views 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, belanja tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kedua, belanja langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketiga, laju pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Keempat, secara simultan belanja tidak langsung, belanja langsung, dan pertumbuhan penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada 9 (sembilan) kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara.

Economic Growth can be influenced by various factors one of such as regional expenditure and population growth. Regional expenditure is used to facilitate the community to achieve good economic growth. Regional expenditure can be classified as direct expenditure and indirect expenditure. Regional expenditure is regulated in the regional revenue and expenditure Budget (APBD) which is the basis for regional financial management in one fiscal year. In addition to regional expenditure, population growth is also related to economic growth in the region. This research aims to describe and analyze the effect of direct expenditure, indirect expenditure, and population growth on economic growth in nine districts/cities in North Maluku Province in 2014-2018. This research uses secondary data consisting of direct expenditure, indirect expenditure, population growth, and Gross Regional Domestic Product as economic growth variables. Data was obtained from Directorate General of Fiscal Balance and BPS from Regency/City and BPS of North Maluku Province BPS as well. For analysis in this research using panel data in nine districts/cities in North Maluku Province. The analytical tool used in this research is multiple linier regression with the application of E-Views 8. The research showed that first, indirect expenditure has a positive and significant effect on economic growth. Second, direct expenditure has a positive and significant effect on economic growth. Third, the population growth has a negative and significant effect on ecnomic growth. Fourth, simultaneously direct expenditure, indirect expenditure, and population growth have a positive and significant effect on economic growth in nine regencies/cities in North Maluku Province.

Kata Kunci : Belanja, PDRB, Penduduk/Expenditure, GRDP, Population

  1. D3-2020-415480-abstract.pdf  
  2. D3-2020-415480-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-415480-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-415480-title.pdf