Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN SELINGAN TERHADAP ASUPAN NATRIUM, CAIRAN DAN INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

TRI HIDAYANTI, Martalena Br Purba, MCN, Ph.D;Prof.Dr.dr.Nyoman Kertia, Sp.PD-KR

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang : Pemberian makanan selingan tinggi energy-protein pada pasien dialysis pada sesi dialysis dipercaya sebagai salah satu strategi yang efektif dalam membantu pasien PGK memenuhi kebutuhan asupan harian untuk meningkatkan keberlangsungan hidup dan mengurangi risiko morbiditas/mortalitas pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (PGK) dengan dialysis. Interdyalitic Weight Gain (IDWG) yang tinggi merupakan hasil dari asupan natrium dan cairan berlebih yang dikaitkan dengan kejadian morbiditas dan mortalitas pasien PGK dengan hemodialisa Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Makanan Selingan terhadap Asupan Natrium, cairan dan IDWG Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisa. Method: Pre-Post Interventions, penelitian intervensi ini di tujukan kepada pasien PGK yang mendapatkan perawatan 2 kali sesi dialysis dalam seminggu secara rutin. Pasien akan diberikan makanan selingan tinggi energy-protein untuk 21 hari. Berat badan sebelum dan sesudah dialysis diukur dan dicatat di setiap sesi perawatan dialysis selama 21 hari. Rata rata nilai IDWG, asupan cairan dan natrium setelah pemberian intervensi makanan selingan akan dibandingkan dengan data yang telah dikumpulkan sebelum intervensi Hasil : Rata rata asupan natrium pada pasien PGK yang mendapatkan makanan selingan di hari perawatan dialysis dan non dialysis meningkat dari 693.05 mg/hr menjadi 787.00 mg/hari namun Rata Asupan Cairandan IDWG mengalami penurunan yaitu asupan natrium dari 936.07 ml/hari menjadi 920.50 ml/hari dan %IDWG menurun dari 4.96% menjadi 4.61%. Secara statistik peningkatan asupan natrium(Pv=0.034) dan penurunan % IDWG(Pv= 0.0029) pada pasien tersebut menunjukan perbedaan yang signifikan, namun tidak pada penurunan asupan cairan (Pv=0.6191). Pada penelitian ini dapat diketahui pula asupan natrium dan cairan tidak memberikan pengaruhnya terhadap IDWG pasien PGK dengan hemodialisa(Pv= 0.2265) namun usia(Pv=0.0001) dan lama hemodialisa(Pv=0.0134) memberikan pengaruh terhadap IDWG. Kesimpulan: Pemberian makanan selingan (tinggi energi-protein) pada pasien PGK dengan hemodialisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap rata rata asupan natrium dan %IDWG, namun tidak pada asupan cairan. Pemberian makanan selingan ini mengakibatkan adanya peningkatan pada asupan natrium dan penurunan IDWG pasien PGK dengan hemodialisa. Asupan natrium dan cairan secara statistik tidak memberikan pengaruh terhadap IDWG. Sebaliknya usia dan lama Hemodialisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap IDWG pasien PGK dengan hemodialisa

Background: Providing meals (high energy-protein) to dialysis patients is believed to be one of the effective strategies in helping patients meet their daily intake needs to improve survival and reduce the risk of morbidity and mortality in patients with chronic kidney disease (CKD) with dialysis. High Interdialytic Weight Gain (IDWG) is the result of excessive sodium and fluid intake and is associated with the incidence of morbidity and mortality of CKD patients on maintenance hemodialysis. Purpose: Assessing The effect of providing snacks on Sodium, Fluid Intake, and IDWG of Patients with Chronic Kidney Failure on Maintenance Hemodialysis. Method: This is Pre-Post Interventions, intervention study is aimed at CKD patients who receive treatment twice a week in dialysis sessions routinely. Patients will be given a high energy-protein snack for 21 days. Bodyweight before and after dialysis was measured and recorded at each dialysis treatment session. The value sodium, fluid intake, and average IDWG after interventions will be compared with data that was collected before the intervention. Results: The average sodium intake in CKD patients who received a snack on dialysis day and non-dialysis days treatment increased from 693.05 mg/day to 787.00 mg/day, but the average intake of liquid and IDWG decreased, sodium intake from 936.07 ml/day to 920.50 ml/days and %IDWG decreased from 4.96% to 4.61%. Statistically, the increase in sodium intake (Pv = 0.034) and decrease in % IDWG (Pv=0.0029) in these patients showed a significant difference, but not the decrease in fluid intake (Pv=0.6191). In this study, it can be seen that sodium and fluid intake did not affect IDWG in CKD patients with hemodialysis(Pv=0.2265), but age (Pv=0.0001) and duration of hemodialysis(Pv= 0.0134) had an effect on IDWG. Conclusion: Providing snacks (high energy-protein) to CKD patients undergoing dialysis has a significant effect on the average sodium intake and% IDWG, but not on fluid intake. The provision of this snack resulted in an increase in sodium intake and a decrease in IDWG of CKD patients on maintenance hemodialysis. Statistically, sodium and fluid intake did not affect IDWG. In contrast, the age and duration of hemodialysis had a significant effect on the IDWG of CKD patients on maintenance hemodialysis

Kata Kunci : sodium and fluid intake, IDWG, Snacking, dialysis

  1. S2-2020-433575-abstract.pdf  
  2. S2-2020-433575-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-433575-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-433575-title.pdf