Laporkan Masalah

KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KESESUAIANNYA TERHADAP RDTR BERBASIS CITRA DI KECAMATAN BOYOLALI, KABUPATEN BOYOLALI

NABILLA ASTRIVIANY, Dr. Iswari Nur Hidayati, M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH

Perencanaan wilayah merupakan suatu kegiatan untuk menyusun rencana pemanfaatan ruang pada suatu wilayah yang dapat memberikan pengaruh pada kondisi dan kesejahteraan kehidupan masyarakat yang tinggal didalamnya. Salah satu hasil perencanaan wilayah ialah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Meski demikian masih terdapat permasalahan seperti adanya ketidaksesuaian antara pembangunan yang dilakukan dengan rencana tata ruang yang berlaku. Sementara itu penggunaan lahan merupakan hal dinamis dan belum tentu perubahannya semakin menyesuaikan RDTR. Merujuk hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Boyolali dan kesesuaiannya terhadap RDTR. Penginderaan jauh menjadi data yang penting karena mampu memberikan informasi penggunaan lahan dalam skala besar dan multitemporal. Peta penggunaan lahan dilakukan dengan interpretasi visual pada citra SPOT-6 dan SPOT-7 yang telah dilakukan penajaman hingga 1,5 m. Sistem Informasi Geografis (SIG) diterapkan untuk mendapatkan peta perubahan dan kesesuaian penggunaan lahan terhadap RDTR. Disamping itu, kegiatan lapangan juga dilakukan untuk menilai akurasi peta. Penggunaan lahan diklasifikasikan dalam 22 subzona dari zona RTH, perumahan, sarana pelayanan umum, perdagangan dan jasa, perkantoran, industri, dan zona peruntukkan lainnya. Peta penggunaan lahan tahun 2019 mencapai nilai akurasi 93,27%. Perubahan penggunaan lahan terjadi 3,5% dari luas wilayah kecamatan Boyolali. Sementara itu, 51% luas penggunaan lahan tahun 2019 sesuai dengan RDTR, 24,2% belum sesuai dan diizinkan, 3,7% tidak sesuai dan bersyarat, 15,6% tidak sesuai dan terbatas, serta 5,5% tidak sesuai dan tidak diizinkan.

Spatial plans are policies that regulate the land use space allocation. Spatial plans have important roles because it is one of public policy. The society lives like welfare and their conditions inside a boundary can be affected by its public policy. One of spatial plans is Spatial City Details Plan (RDTR). Regional planning analysis is an important thing to minimalize the problems in the city. Besides, land use is dynamic thing that can be changed over time. The land use change does not always suitable with the spatial plans. This research analyses about the land use change happened on Boyolali District and its suitability with the spatial plans. Remote sensing data is very advantageous because it can provide multitemporal data with high spatial resolution. Data processing starts from the visual interpretation of pansharpened SPOT-6 and SPOT-7 imagery to gain 2013 and 2019 land use information. GIS was applied to analyze the land use suitability with spatial plans. Fieldwork and confusion matrix were applied to evaluate the mapping results. The land use is classified into 22 sub zones from open green space, housing, trade and services, office, public facilities, industry, and other designation zones. The land use map of 2019 has an accuracy of 93.27%. From 2013 to 2019, the land use changed around 3.5% of the total area. Meanwhile, the 2019 land use has 51% suitable area, 24.2% not yet suitable but allowed, 3.7% not suitable and conditional, 15.6% not suitable and limited, and 5.5% not suitable and not allowed to the spatial plans.

Kata Kunci : tata ruang, perubahan penggunaan lahan, RDTR/ spatial plan, land cover change, RDTR

  1. S1-2020-397505-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397505-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397505-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397505-title.pdf