Peran Petani dalam Melestarikan Budidaya Kemenyan di Desa Hutagurgur Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara

YUSNI KRISTIANI, Dr. Ir. Roso Witjaksono, MS ;Dr. Ir. Rahima Kaliky, M.Si

2020 | Tesis | MAGISTER PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Peran petani dalam melestarikan budidaya kemenyan ini merupakan salah satu kunci utama dalam keberlanjutan budidaya kemenyan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran petani dalam melestarikan budidaya kemenyan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran petani dalam melestarikan budidaya kemenyan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mendapatkan data, peneliti melakukan in depth interview dengan menggunakan interview guide. Peran petani yang mendominasi di Desa Hutagurgur adalah sebagai juru tani, sedangkan peran manajer masih lemah. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran petani dalam melestarikan budidaya kemenyan: sikap, motivasi, persepsi, umur, sosial, dan budaya. Petani yang mendukung, perannya semakin tinggi dalam melakukan budidaya kemenyan. Motivasi petani yang semakin kuat maka perannya semakin tinggi untuk meningkatkan hasil produksi getah kemenyan. Persepsi petani yang positif meningkatkan peran petani dalam melestarikan budidaya kemenyan. Sistem gotong royong yang tinggi meningkatkan kinerja peran petani kemenyan. Nilai adat yang mulai memudar dalam melestarikan budidaya kemenyan menurunkan minat masyarakat untuk melestarikan budidaya kemenyan. Keberlanjutan budidaya kemenyan memiliki prospek yang baik untuk dilanjutkan, karena kemenyan yang berada di daerah Doloksanggul memiliki getah dengan kualitas ekspor dan dalam segi ekonomis sangat menguntungkan.

The role of farmers in preserving frankincense cultivation is one of the main keys in the sustainability of frankincense cultivation. The purpose of this study is to determine to the role of farmers in preserving frankincense cultivation and to determine the factors influence the role of farmers in preserving frankincense cultivation. This research is a qualitative research with a descriptive approach. To get the data, the researchers conducted in-depth interviews using the interview guide. The dominant role of farmers in Hutagurgur Village is as a peasant, while the manager's role is still weak. Factors that influence the role of farmers in preserving incense,: attitudes, motivation, perceptions, age, social, and culture. Supporting farmers, their role is getting higher in cultivating frankincense. The stronger the motivation of the farmers, the higher their role in increasing the production of incense sap. Positive farmer perceptions increase the role of farmers in preserving incense. The high mutual cooperation improve the role performance of incense farmers. The traditional values that are starting to fade in preserving incense is reducing the interest of the community to preserve the cultivation of incense. The sustainability of frankincense has good prospects to be continued, because the incense in the Doloksanggul area has a latex with export quality and is economically very profitable.

Kata Kunci : The Role Of Farmers, Culture Of Frankincense, Sustainability Of Frankincense Plants