Program Manajemen Kesehatan Ternak Sapi Perah di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden, Jawa Tengah
THEODORA DEVI ARTIKA, drh. Clara Ajeng Artdita, M.Sc.
2020 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWANSapi perah memiliki banyak manfaat bagi manusia mulai dari susu hingga kotorannya sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian. Produksi susu sapi perah yang dikembangkan serta dipertahankan kualitas dan kuantitasnya sangat berkaitan dengan manajemen pemeliharaan salah satunya manajemen kesehatan. Peternak harus mengetahui program-program manajemen kesehatan ternak sapi perah, sehingga mereka mampu mengelola program tersebut dengan baik dan tepat. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan mengetahui manajemen kesehatan sapi perah di peternakan milik Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden yaitu peternakan Tegalsari, Limpakuwus, dan Manggala. Hasil dari pengamatan di ketiga peternakan sapi perah ditemukan kasus seperti diare, mastitis, abses, luka (parah maupun ringan), kegagalan inseminasi buatan (IB), ambruk (hipokalsemia), sakit mata, infestasi parasit, retensi plasenta, pincang, kaki patah, dan kasus lain seperti bunting maupun penurunan produksi serta terjadi penurunan jumlah populasi sapi perah sebanyak 23 ekor. Program manajemen kesehatan sapi perah yang dilakukan di BBPTU-HPT Baturraden sebagai upaya pencegahan maupun penanganan terhadap kasus penyakit yang terjadi yaitu program pemeriksaan rutin harian, program pengobatan cacing, program pengobatan mastitis, program PKB, program sanitasi, serta desinfeksi kandang telah dilaksanakan oleh ketiga peternakan sapi perah (Tegalsari, Limpakuwus, dan Manggala) sesuai prosedur tersebut.
Dairy cows have many benefits for humans ranging from milk to manure so that it can improve living standards and economic matters. Dairy milk production that is developed and maintained in quality and quantity is closely related to maintenance management, which is health management. Farmers must know the health management programs for dairy cows, so they are able to manage the program properly and appropriately. This Final Project writing aims to find out dairy cows health management on the farms owned by the Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden such as Tegalsari, Limpakuwus, and Manggala farms. The results of observations in all three dairy farms found cases such as diarrhea, mastitis, abscesses, injuries (severe or mild), failure of artificial insemination, collapse (hypocalcemia), eye pain, parasitic infestation, retained placenta, limping, broken legs, and other cases such as pregnant and decreased of production and decreased of dairy cows population as much as 23 cows. Dairy cows health management program carried out at BBPTU-HPT Baturraden as an effort to prevent and handle cases of disease that occur are daily inspection program, deworming program, mastitis treatment program, PKB program, sanitation program, and cage disinfection that have been implemented by all three farms dairy cows (Tegalsari, Limpakuwus, and Manggala) based on the procedure.
Kata Kunci : Sapi perah, peternakan di BBPTU-HPT Baturraden, program manajemen kesehatan