Laporkan Masalah

Pengaruh Pelayanan Berbasis Medication Therapy Management (MTM) Terhadap Kepatuhan dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kota Yogyakarta

RACHMA MALINA, Dr. Nanang Munif Yasin., M.Pharm.,Apt.; Dr. Chairun Wiedyaningsih, M. Kes., M.App.Sc., Apt.

2020 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kondisi gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan hiperglikemia. Penyakit DM memerlukan pelayanan dan manajemen terapi yang tepat. Salah satu pelayanan yang dapat dilakukan adalah Medication Therapy Management (MTM). Pelayanan MTM diketahui dapat mengoptimalkan terapi pasien yang berdampak terhadap peningkatan kepatuhan pengobatan dan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan berbasis MTM terhadap kepatuhan dan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental dengan rancangan quasi-experimental one group with pretest and posttest design yang dilakukan di puskesmas Kota Yogyakarta pada periode Maret-April 2020. Pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi mendapat pelayanan berbasis MTM oleh apoteker berupa asesmen, edukasi dan konseling serta pemantauan dalam bentuk buku dokumentasi pengobatan. Variabel yang diukur adalah kepatuhan pengobatan menggunakan kuesioner Morisky-Green Levine Medication Adherence Scale (MGLS) dan kualitas hidup menggunakan Diabetes Quality of Life Clinical Trial Questionnaire (DQLCTQ) sebelum dan setelah mendapatkan pelayanan berbasis MTM. Pengaruh pelayanan berbasis MTM terhadap kepatuhan pengobatan dianalisis menggunakan Wilcoxon test, sedangkan untuk kualitas hidup menggunakan Paired T-Test, dengan tingkat signifikansi yang digunakan adalah P<0,05. Total pasien yang terlibat dalam penelitian ini adalah 20 orang. Berdasarkan hasil analisis skor rata-rata kepatuhan sebelum penerapan MTM adalah 1,65±0,813 menjadi 1,10±0,968, dengan selisih sebesar -0,55±0,759 (P=0,008). Skor rata-rata kualitas hidup pasien semula 73,82±7,918 menjadi 76,42±5,623 setelah pelayanan MTM, dengan selisih sebesar 2,605±5,061 (P=0,033). Secara statistik dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan skor rata-rata kepatuhan dan kualitas hidup sebelum dan setelah diberikan pelayanan berbasis MTM. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pelayanan berbasis Medication Therapy Management (MTM) yang dilakukan oleh apoteker dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan dan kualitas hidup pasien DM secara bermakna.

Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder characterized by hyperglycemia. DM disease requires appropriate treatment and therapy management. One of the services that can be done is Medication Therapy Management (MTM). MTM services are known to optimize patient therapy which has an impact on improving medication adherence and quality of life. The purpose of this study was to determine the effect of MTM-based services on adherence and quality of life of diabetes mellitus patients. This study is an experimental research with a quasi-experimental one group design with pretest and posttest design conducted at the Yogyakarta City Health Center in the period March-April 2020. Patients with type 2 diabetes who meet the inclusion criteria receive MTM-based services by pharmacists in the form of assessment, education and counseling. and monitoring in the form of a medical documentation book. The variables measured were medication adherence using the Morisky-Green Levine Medication Adherence Scale (MGLS) questionnaire and quality of life using the Diabetes Quality of Life Clinical Trial Questionnaire (DQLCTQ) before and after receiving MTM-based services.The effect of MTM-based services on treatment adherence was analyzed using the Wilcoxon test, while for quality of life using the Paired T-Test, the significance level used was P <0.05. Total patients involved in this study were 20 people, based on the results of the analysis, the mean score of adherence before the application of MTM was 1.65 ± 0.813 to 1.10 ± 0.968, with a difference of -0.55 ± 0.759 (P = 0.008). The mean score of the patients' quality of life was 73.82 ± 7.918 to 76.42 ± 5.623 after MTM service, with a difference of 2.605 ± 5.061 (P = 0.033). Statistically, it can be interpreted that there are differences in the average score of adherence and quality of life before and after being provided with MTM-based services. Therefore, it can be concluded that the service based on Medication Therapy Management (MTM) provided by pharmacists can significantly improve medication adherence and quality of life for DM patients.

Kata Kunci : Medication therapy management, diabetes melitus, kepatuhan, kualitas hidup

  1. S2-2020-432943-abstract.pdf  
  2. S2-2020-432943-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-432943-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-432943-title.pdf