Budidaya Nila (Oreochromis sp.) dan Lele (Clarias sp.) Di Kota Bekasi Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19

SADRACH BAGASKARA W, Indah Istiqomah, S.Pi., M.Si., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 AKUAKULTUR

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan pada proses budidaya pembesaran nila dan lele di Kota Bekasi sebelum dan setelah adanya pandemi Covid19, dan mengetahui strategi yang dilakukan oleh pembudidaya ikan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada tanggal 1 Mei sampai 1 Juni 2020. Data primer dikumpulkan dari semua anggota pembudidaya di Kota Bekasi (18 orang) dengan metode sensus. Data sekunder dikumpulkan dengan penelusuran dokumen. Data dianalisis menggunakan uji t dependen, Wilcoxon dan asmpy sig (2-tailed). Hasil penelitian menunjukan bahwa proses budidaya nila dan lele pembesaran menggunakan kolam tanah dan kolam terpal di Kota Bekasi saat pandemi COVID-19 mengalami perubahan pada aspek teknis dan ekonomis. Aspek budidaya ikan yang berubah saat terjadi pandemi COVID-19 yaitu luas kolam yang digunakan, jumlah benih yang ditebar, harga pakan dan bahan penunjang lainnya. Strategi pembudidaya nila dan lele di Kota Bekasi terhadap usaha budidaya ikan saat terjadi pandemi COVID-19 adalah dengan mengurangi jumlah petak kolam, sehingga dapat menekan kebutuhan biaya untuk pembelian pakan dan bahan habis pakai yang harganya meningkat, serta menghindari produksi ikan berlebih yang potensial tidak terserap oleh pasar.

This study aimed to identify changes in the cultivation process of tilapia and catfish in Bekasi City before and after the Covid-19 pandemic, and to find out the strategies used by fish farmers in dealing with the COVID-19 pandemic. Field data collection was carried out from 1 May to 1 June 2020. Primary data was collected from all fish farmers in Bekasi City (18 people) using the census method. Secondary data were collected by documents search. Data were analyzed using the dependent t test, Wilcoxon and asmpy sig (2-tailed). The results showed that the tilapia and catfish aquaculture, both using an earthen or tarpaulin pool in Bekasi City during the COVID-19 pandemic experienced changes in the technical and economic aspects. The fish farming aspects that changed during the COVID-19 pandemic were the area of the pond used, the number of seeds stocked, the price of feed and other supporting materials. The strategy of tilapia and catfish farmers in Bekasi City towards fish farming during the COVID-19 pandemic is to reduce the number of pond plots, so as to reduce the cost requirements for purchasing feed and consumables whose prices are increasing, and avoiding the fish excess production that could potentially not be absorbed by the market.

Kata Kunci : Kolam, terpal, tanah, teknis, ekonomis