PENGARUH KARIOGENITAS JAJANAN SEKOLAH TERHADAP RISIKO TERJADINYA KARIES BERDASARKAN KAJIAN CARIES ASSESSMENT TOOL (CAT) PADA ANAK USIA 12-14 TAHUN
YULITA SUBANDARI, Dr. drg. Bambang Priyono, SU ; Prof. Dr. drg. Al. Supartinah, SU., Sp.KGA (K)
2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN GIGILatarbelakang: Anak usia 12-14 tahun merupakan anak yang sedang dalam pertumbuhan, mereka memiliki selera makan yang besar, sehingga menyukai makanan jajanan dan mempunyai kebiasaan jajan disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kariogenitas jajanan sekolah terhadap risiko terjadinya karies berdasarkan kajian Caries Assessment Tool (CAT) pada anak usia 12-14 tahun. Metoda: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa-siswi kelas VII, berusia 12-14 tahun di SMPNWilayah Selatan Kabupaten Kulon Progo sebanyak 2,047siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster proportional random sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang makanan jajanan sekolah yang dikonsumsi subjek dan pengukuran risiko karies menggunakanCaries Assessment Tools(CAT), sedangkan teknik analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan Kariogenitas Jajanan Sekolah yang dikonsumsi anak usia 12-14 tahun di SMP Kulon Progo dalam katagori rendah (71%); Risiko Terjadinya Karies berdasarkan kajian CAT pada anak usia 12-14 tahun pada kategori tinggi (50%). Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh signifikan Kariogenitas Jajanan Sekolah terhadap Tingkat Risiko Terjadinya Karies berdasarkan kajian CAT pada anak usia 12-14 tahun.
Aims: Children aged 12-14 years experienced physical growth, for the consequently increasing their appetite, so they like snacks and have a habit of eating snacks at school. This study aims to determine the effect of school snacks cariogenity on caries risk based on the Caries Assessment Tool (CAT) study in children aged 12-14 years. Method:This type of research is observational quantitative with cross sectional research design. The population in this study were all students of class VII, aged 12-14 years in SMP N Kulon Progo, comprise of 2,047 students. Sampling in this study using cluster proportional random sampling technique obtained a sample size of 100 respondents. Data collection techniques using a questionnaire about school snacks and observation of Caries Risk Assessment based on Caries Assessment Tools (CAT), while data analysis using the Chi-Square test. Result: The results showed the cariogenity of school snacks consumed by children aged 12-14 years in SMP N Kulon Progo in the low category (71%); Risk of Caries Occurrence based on CAT studies in children aged 12-14 years in the high category of (50%). Conclusion: there was no significant effect on school snacks' cariogenicity on the level of caries risk based on CAT study in children aged 12-14 years.
Kata Kunci : Kariogenitas, Jajanan Sekolah, Risiko Karies, Caries Assessment Tool (CAT) / Cariogenic effect; school snack; caries risk; Caries Assessment Tool (CAT)