EVALUASI PELAKSANAAN MANAJEMEN MUSEUM ISDIMAN DI KABUPATEN SEMARANG
SITA NURWARDIYATI, Dr. Mahirta, MA.
2020 | Tesis | MAGISTER ARKEOLOGIINTISARI Penelitian ini mengambil topik Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Museum Isdiman dan bertujuan untuk (a) mengidentifikasi manajemen museum yang diterapkan, (b) mengevaluasinya, dan (c) memberikan rekomendasi manajemen yang lebih sesuai agar museum ini dapat meningkatkan pelayanan publiknya. Hasil rekomendasi manajemen dapat dijadikan sebagai kerangka acuan program kerja dalam jangka pendek maupun jangka panjang, organisasi dapat menjadi lebih efektif dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan kebijakan yang terjadi, maupun pengidentifikasian keunggulan komparatif suatu organisasi baik di dalam maupun di luar lingkungan. Dalam penelitian ini, kerangka manajemen museum yang digunakan adalah (a) Peraturan Pemerintah Nomor 66 Taun 2015 tentang Museum, (b) manajemen museum menurut Kevin Moore. Selain itu akan dilakukan studi komparasi dengan Museum Jawa Tengah Ranggawarsita. Adapun metode yang digunakan adalah pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara, dan studi pustaka. Ketiga komponen tersebut kemudian penulis komparasikan dengan manajemen MJT Ranggawarsita, dianalisis dan terakhir diambil kesimpulan. Berdasarkan tiga kerangka manajemen yang digunakan penulis dalam penelitian, menunjukkan bahwa penerapan manajemen di Museum Isdiman selama ini masih jauh dari ideal. Masih banyak variabel yang penulis rumuskan untuk mengevaluasi pelaksanaan manajamen Museum Isdiman belum dilaksanakan secara baik. Manajemen yang perlu diperbaiki meliputi manajemen kelembagaan museum, sumberdaya manusia, keuangan, pengelolaan bangunan, fasilitas, koleksi, dan pemasaran belum dilaksanakan secara maksimal oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang sebagai pemilik dan pengelola Museum Isdiman.
ABSTRACT This research has selected The Evaluation of Management Implemented in Isdiman Museum as its topic and has the purposes to (a) identify the implemented museum management, (b) evaluate it, and (c) provide suggestions for better management in order to make this museum able to improve the public services. The suggestions can be used as a reference framework for both short and long-term work programs. Additionally, the organization can also be more functionalat adapting with any policy changes that may occur, and at identifying comparative advantages of a certain organization both inside or outside the circle. In this research, the applied museum management frameworks are (a) Government Regulation Number 66 Year 2015 regarding Museums, (b) museum management according to Kevin Moore. Moreover, there will be a comparative study with Ranggawarsita Central Java Museum. The applied methods for this research are data collections including observations, interviews, and literature reviews. Those three components were then being compared to Ranggawarsita CJM, analyzed, and concluded by the author. Based on the three management frameworks that are applied by the author in this research, it is shown that the implemented management in Isdiman Museum is still far from ideal. There are several variables that the author had formulated to evaluate the management of the Isdiman Museum, some aspects of which have not yet been implemented satisfactorily. The managementaspects which need improvements are museum organizational management, human resource, financial, building management, facilities, collections, and marketing, these managements have not been done greatly by the Government Tourism Office in Semarang Regency as the owner and the administrator of Isdiman Museum.
Kata Kunci : Kata Kunci : Evaluasi, Manajemen Museum, Museum Isdiman Kabupaten Semarang/Evaluation, Museum Management, Isdiman Museum Semarang Regency