Laporkan Masalah

Komposisi Ikan Hasil Tangkapan Branjang di Rawa Pening Kabupaten Semarang

AFISTA CHININTYA N, Dr. Ir. Djumanto, M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIK

Branjang merupakan alat tangkap ikan yang terdiri dari jaring berbentuk persegi empat yang pada keempat ujungnya diikat tali untuk mengangkat jaring dari kolom air menggunakan katrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi ikan hasil tangkapan branjang di Rawa Pening Kabupaten Semarang. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2019 sampai dengan maret 2020 menggunakan alat tangkap branjang dengan total 60 perendaman (satu kali setting dan hauling tiap stasiun) yang dilakukan pada 5 stasiun yang terdiri dari stasiun utara, timur, selatan, barat, dan tengah dengan pengulangan perendaman sebanyak 12 kali pada tiap stasiun. Data yang dikumpulkan berupa jenis ikan dan jumlah yang tertangkap, panjang total ikan (cm), berat individu ikan (g), dan jenis kelamin. Data jumlah individu dan berat tangkapan yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian diperoleh hasil tangkapan terdiri dari 8 jenis, yaitu red devil (Amphilophus amarillo), gabus (Channa striata), belida (Notopterus notopterus), mujair (Oreochromis mossambicus), nila merah (Oreochromis niloticus), wader ijo (Osteochillus vittatus), betutu (Oxyeleotris marmorata), dan silum (Vieja hartwegi). Mujair merupakan hasil tangkapan yang paling dominan yaitu sebesar 79,31% dengan kisaran panjang 9,6 sampai dengan 33,7 cm dan kisaran berat 22,6 sampai dengan 761,3 gram. Lokasi terbaik untuk alat tangkap branjang berada di tengah danau yang menghasilkan total hasil tangkapan sebesar 13,005 kilogram dengan jenis hasil tangkapan mujair, wader ijo, silum nila merah, red devil, dan belida dengan rerata jumlah tangkapan 1,084 kg/hari.

Branjang is a fishing gear that consists of a square net where each corner is tied up by a rope to lift the fish from the water column using a pulley. This study aimed to determine the composition of the fish that caught using Branjang in Lake Rawa Pening, Semarang Regency. The study was conducted from October 2019 to March 2020 by using Branjang. There were 60 soaks (one time setting and hauling each location) and 5 locations, consisting of the north, east, south, west, and central stations, each location was repeated 12 soaking times. The data collected, namely, were the composition and the number of each species caught, the total length, individual weight, sex. Data were analyzed descriptively and presented in tables. There was 8 species catch, namely red devil (Amphilophus amarillo), striped snakehead (Channa striata), Bronze featherback (Notopterus notopterus), mozambique tilapia (Oreochromis mossambicus), red tilapia (Oreochromis niloticus), bonylip barb (Osteochillus vittatus), marble goby (Oxyeleotris marmorata), and tailbar cichlid (Vieja hartwegi). Mozambique tilapia was the most dominant catch about 79.31%, with the range length around 9.6 until 33.7 cm and weight around 22.6 until 761.3 g. The best location was in the center of the lake. It produces the most fish, which was 13.005 kg consist of mozambique tilapia, bonylip barb, tail barb cichlid, red tilapia, red devil, and Bronze featherback with average catch 1.084 kg/day.

Kata Kunci : branjang, biota, danau, nelayan, tangkapan/biotic, capture, fisherman, lake, liftnet

  1. S1-2020-394289-abstract.pdf  
  2. S1-2020-394289-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394289-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-394289-title.pdf